“Kami ingin memastikan nelayan Sumsel tidak tertinggal dalam proses modernisasi sektor perikanan. Ke depan, kami akan dorong model pembiayaan inklusif dari sektor perbankan pemerintah dan swasta , membangun perluasan akses pasar tangkapan hasil ikan Sungai musi yang memiliki ciri khas ikan endemik yang menjadi tanda kejayaan Sungai musi ke sektor rumah makan, Mall dan hotel, hingga nantinya nelayan di Sungai musi miliki high income skill ,” tegasnya.
Baca Juga: Legislator PDI Perjuangan Bongkar Dugaan Kebocoran PAD Parkir Palembang: Ini Ladang Pungli
Ayu juga mengajak sektor swasta dan perguruan tinggi untuk terlibat dalam upaya membangun sektor perikanan yang adaptif terhadap perubahan iklim, serta mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hijau di wilayah pesisir yang sudah mulai tergerus oleh pencemaran lingkungan.
Sungai Musi adalah nadi kota Palembang harus di jaga Bersama dan tidak ada yang boleh merusak ekosistem Sungai musi dengan aktivitas yang merugikan nelayan dan warga pesisir Sungai dalam jangka Panjang.
“Sumsel punya potensi perikanan air tawar yang sangat besar. Jika dikelola dengan pendekatan kolaboratif dan berorientasi keberlanjutan, ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di luar sektor ekstraktif,” ujar Ayu Nur Suri di akhir pertemuan tersebut. ***
Artikel Terkait
Komisi II DPRD Sumsel Reses di OKU Timur : Tindak Lanjuti Kelangkaan Pupuk untuk Petani
Dorong Hilirisasi Padi, Ketua Komisi II DPRD Sumsel Minta Bulog Bangun Rice Milling di Sentral Produksi
Harga Gabah Jatuh, Komisi II DPRD Sumsel Desak Bulog Tingkatkan Penyerapan di OKI
Surat Keputusan Sudah Di Teken, Ayu Nur Suri: Petani Harus Dapat Harga Layak, Satgas Serap Gabah Solusinya