Soal Pembukaan Tambang di Benuang, Firdaus Hasbullah: Kalau Perusahaan Mengerti, Warga Pasti Terima Tambang

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 17:40 WIB
Wakil Ketua II Firdaus Hasbullah, SH., MH (Dok Ist/KetikPos.com)
Wakil Ketua II Firdaus Hasbullah, SH., MH (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com - Polemik rencana pembukaan tambang batubara oleh PT Pendopo Energi Batubara (PEB) di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kian memanas. 

Warga menolak, sementara DPRD PALI turun tangan menengahi permasalahan tersebut. Mediasi digelar di ruang rapat paripurna DPRD PALI pada Senin (13/10/2025). 

Rapat dipimpin Ketua DPRD H. Ubaidillah didampingi Wakil Ketua II Firdaus Hasbullah, SH., MH. Pertemuan berlangsung cukup alot karena perwakilan warga dan pihak PT PEB sama-sama mempertahankan pendirian.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah: Kader HMI Menggurita, Berkontribusi di Seluruh Sumsel

Dalam pertemuan itu, Firdaus Hasbullah menegaskan bahwa investasi di daerah hanya akan berjalan bila perusahaan mampu memahami dan menghormati aspirasi masyarakat.

“Kalau perusahaan mengerti, pasti diterima masyarakat apabila akan melakukan aktivitas pertambangan di wilayah Desa Benuang,” kata FH sapaan akrab Firdaus. 

Menurutnya, warga Benuang bukan menolak investasi, melainkan menolak pendekatan yang tidak komunikatif.

Baca Juga: Firdaus Hasbullah Perkuat Silaturahmi Lewat Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H

Firdaus menilai, perusahaan seharusnya lebih terbuka sejak awal dan mengutamakan dialog dengan masyarakat.

“Masyarakat juga ingin adanya investasi di desanya, asal pihak investor mengerti dan mau terbuka,” ujar Ketua DPW PGK Sumsel ini. 

Politikus Partai Demokrat ini pun mengingatkan, tanpa penerimaan dari masyarakat, izin sebesar apa pun tidak akan berarti.

Baca Juga: Firdaus Hasbullah Desak Dinas Kesehatan PALI Respons Cepat, Prioritaskan Nyawa Warga

“Sekalipun izin dikeluarkan Presiden, yakinlah apabila ditolak masyarakat, perusahaan itu tidak akan bisa beroperasi di Desa Benuang,” tegasnya.

Penolakan warga terhadap rencana tambang PT PEB muncul lantaran perusahaan dinilai belum melakukan sosialisasi menyeluruh, sementara di lapangan sudah ada aktivitas persiapan lahan tambang.

Kondisi itu memicu kekhawatiran warga terhadap dampak lingkungan dan sosial yang mungkin ditimbulkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X