Pantau Kesehatan Masyarakat, Aplikasi PeduliLindungi Telah Terintegrasi Dengan SatuSehat

photo author
- Jumat, 3 Maret 2023 | 10:29 WIB
Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi

 

Deputi Chief DTO Kemenkes juga menyebut, masyarakat juga dapat mengakses informasi layanan konsultasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan ataupun rumah sakit yang resmi dan berlisensi melalui aplikasi ini.

Kemenkes juga menjamin seluruh data yang masuk ke dalam SatuSehat Mobile terjamin keamanannya. Dalam hal ini, Kemenkes sudah menggandeng sejumlah pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam melakukan sertifikasi aplikasi, menentukan bentuk sistem keamanan, tata kelola teknologi, sampai register manajemen dan sumber daya manusianya.

Platform SatuSehat ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan yang diinisiasi oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin. Platform ini juga diharapkan mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya seperti transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan yang saat ini juga sedang berjalan.

Cara kerja platform ini akan menjadi penghubung antarplatform aplikasi yang beragam pada berbagai pelaku industri kesehatan termasuk PeduliLindungi. Untuk itu, semua aplikasi maupun fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS vertikal, RS pemerintah, RS swasta, puskesmas, posyandu, laboratorium, klinik, hingga apotek harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan di platform SatuSehat.

Hingga akhir tahun 2022, Kemenkes menargetkan sekitar 8.000 fasilitas layanan kesehatan di Indonesia telah terintegrasi dengan IHS dan diharapkan seluruhnya terintegrasi pada 2023. Dengan aplikasi SatuSehat, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif. Begitu juga dengan tenaga kesehatan, tidak perlu lagi memasukkan data berulang pada aplikasi yang berbeda.

Melalui SatuSehat yang terintegrasi, jumlah pelaporan tenaga kesehatan yang tadinya bisa mencapai 400 bahkan dapat dipangkas menjadi delapan laporan saja.Indonesia.go.id (***)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Rekomendasi

Terkini

X