KetikPos.com - Memang berbagai cara yang dilakukan pemerintah dan swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain dengan memberikan beasiswa seperti yang diprogramkan beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
BPI sejak tahun 2021 hingga 2022 telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.
Begitu juga bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023 lalu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meluncurkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023.
Program tersebut yang merupakan program beasiswa dari Kemendikbudristek melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) kepada siswa, pelaku kebudayaan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim belum lama ini menyampaikan, selain jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI juga menyediakan pendidikan nongelar. “Pada 2021, kami memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2.000 penerima beasiswa dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima.
Mengenai penerimanya sendiri meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri,” ujar Menteri Nadiem, seperti dilansir dari laman Kemendikbudristek di Jakarta, waktu lalu.
Jadi dengan begitu, melalui BPI para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita mereka dalam meraih masa depan lebih cerah.
Sementara Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan bahwa sejak 2021 hingga 2022, BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.
Dia mengatakan dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.
Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Anton Rahmadi memaparkan, mengenai garis besar penerimaan BPI, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas).
Jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi (PT) luar negeri berlangsung pada 2 sampai 31 Mei 2023, sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri berlangsung pada 2 Mei sampai 30 Juni 2023.
BPI menyediakan tujuh program, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1-S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1-S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2-S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2-S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2-S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).
Berbeda dari tahun sebelumnya, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek dan Persesjen Kemendikbudristek Nomor 3 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek. Hal ini karena Kemendikbudristek menyesuaikan dengan aturan lain yang berlaku saat ini.
Persyaratan Umum Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 seperti dikutip dari Buku Panduan Pendaftaran BPI Bergelar 2023: