Cegah Penularan Virus Hepatitis B, Ibu Hamil Harus Lakukan Ini

photo author
- Jumat, 28 Juli 2023 | 07:30 WIB
Ilustrasi ibu hamil  (tangkapan layar instagram @bidan shintiyalibrayani)
Ilustrasi ibu hamil (tangkapan layar instagram @bidan shintiyalibrayani)

 

 

- Penyakit Hepatitis B kebanyakan ditularkan dari ibu ke anak sehingga bagi ibu hamil harus berhati hati.

Untuk pencegahan bila ibu sedang hamil harus memeriksakan ke fasilitas kesehatan karena bila sudah ada gejala memungkinan anak nantinya terkena Hepatitis B kronis.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan berdasarkan data hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak.

Penularan hepatitis B dari ibu yang terinfeksi kepada anak merupakan salah satu penyebab tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia sehingga itu harus dicegah.

Bahkan berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara umum sebesar 7,1% atau setara sekitar 18 juta penduduk Indonesia dan itu angka besar.

Bahkan bila bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90% - 95% berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Namun bila yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang mengalami infeksi kronis.

Sehubungan itu transmisi vertikal atau dari orang tua ke anak berkontribusi sekitar 50% dari beban penyakit hepatitis B secara global.

Oleh karena itu ibu hamil diimbau segera tes hepatitis ke fasilitas kesehatan agar bisa mencegah terjadinya penularan hepatitis ke anak.

Sebenarnya Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan pada ibu hamil di antaranya melalui tes hepatitis dan vaksinasi.

''Upaya pencegahan hepatitis ini kita lakukan penerapan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

Selain itu Pemerintah juga memberikan memberikan vaksin hepatitis B kepada ibu hamil untuk meningkatkan kekebalan, melakukan pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak, notifikasi pasangan sebelum mempunyai anak, dan melakukan uji saring infeksi menular lewat transfusi darah, serta penerapan kewaspadaan standar,'' ujar dr. Imran pada konferensi pers Hari Hepatitis Sedunia, belum lama ini.

Kemenkes sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hepatitis B, antara lain pemberian vaksin hepatitis B dosis 1 pada bayi baru lahir usia 0 atau kurang dari 24 jam, dilanjutkan dengan vaksinasi hepatitis B dosis selanjutnya sesuai dengan program imunisasi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: Kemenkes

Tags

Rekomendasi

Terkini

X