KetikPos.com - Puluhan tokoh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (27/7) malam menerima penganugerahan gelar adat dan gelar kerabat Kesultanan Palembang Darussalam.
Pemberian gelar adat dan gelar kerabat Kesultanan Palembang Darussalam itu di pimpin langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn.
Pemberian gelar kehormatan itu di lakukan dalam acara Anugerah Kebudayaan Kesultanan Palembang Darussalam tahun 2023 yang di helat di gedung Serbaguna Al Hijrah, di Jalan Sukabangun 1, Sukarami Kota Palembang.
Para tokoh masyarakat yang mendapat penghormatan gelar adat dan gelar kekerabatan itu di anggap telah memberikan kontribusinya dalam memajukan daerah melalui bidangnya masing-masing.
Suasana budaya Palembang Darussalam terasa sangat kental dalam acara sakral itu.
Acara di mulai dengan masuknya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn bersama permaisuri didampingi Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa bersama Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir.
Juga hadir Pangeran Suryo Vebri Al-Lintani, Pangeran Suryo Kemas Ari Panji , Pangeran Mas’ud Khan,
Kedatangan rombongan SMB IVdi sambut tari Sodok Piyogo yang penarinya semuanya adalah laki-laki dengan musik melayu bernuansa Islami.
Lalu di lanjutkan dengan prosesi masuknya Pusaka Kerajaan Palembang Darussalam yang di bawa tiga orang pria.
Ketiga pusaka itu terdiri dari, Kitab Suci Al Quran dan dua buah keris.
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al quran dan terjemahan Palembang halus oleh Pangeran Suryo Kemas Ari Panji.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn mengucapkan selamat kepada pangeran- pengeran yang telah dilantik.
“ Disini kita lihat Kesultanan Palembang Darussalam memiliki nilai budaya dan tradisi itulah saat dimulai kita tampilkan tarian Sondok Piyogo dan bersyair , bersyair ini harus kita lestarikan kembali,” katanya.
Selain itu menurut SMB IV dalam watika yang diberikan ada tulisan arab melayu.