Mendengar itu, ayahnya memerah dan sigap melepas sendal.
Melihat itu, Romlan yakin di mata ayahnya dia melakukan kesalahan.
Biasa, kalau dia ketahuan mengambil uang receh, ayahnya akan melepas sendal jepitnya dan memukulkan ke pantatnya.
Baca Juga: 3 Kader Terbaik Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Palembang Siap Memenangkan Pileg 2024
Supaya aman, jurusnya Cuma satu. Berlari.
Romlan bingung, kenapa ayahnya marahnya sama seperti ketika mengetahui ia mencuri simpanannya.
Padahal, dia merasa tak salah.
Palembang, Oktober 2009
Muhamad Nasir
Jalan Lomba Jaya Gang Jaya, no 1606, rt 25 rw 07, Sekip Palembang. Email: nasirsetr@hotmail.com
Bio data:
Kelahiran Beringin, 16 Mei 1969. Menulis cerpen dan esai di koran lokal dan nasional sejak 1996. Saat ini, jurnalis dan juga dosen di perguruan tinggi di Palembang. 2007 lalu menerbitkan kumpulan cerpen, Kaos Politik.