KetikPos.com – Rapat koordinasi (Rakor) tim terpadu penanganan konflik sosial dengan tema "Pilkada Damai Tanpa Konflik Sosial." yang digelar di kantor Kesbangpol Kabupaten PALI, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Asisten I Kabupaten PALI, perwakilan BNN Kota Prabumulih, Kapolres PALI yang diwakili Kabag Ops Polres PALI, Pasi Ops Kodim 0404 Muara Enim,
Kasi Intel Kejari PALI, Kaban Kesbangpol, Kemenag, Kepala BPN, BPPD, Kadin LH, Kadisnakertrans, Kadin PMD, Kadin Pertanian, Kadinsos, Kadinkes, Kadin DPK-PB,
Kasat Pol PP, Kabag Pemerintahan, Kabag Hukum Pemkab PALI, para camat, Koramil 404-03 Talang Ubi, seluruh kapolsek, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), pemangku adat, tokoh agama, FKDM kecamatan, serta insan pers.
Kaban Kesbangpol Kabupaten PALI menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menangani konflik sosial.
"Kita harus proaktif mendeteksi dan mengatasi potensi konflik sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar," ujarnya di hadapan para peserta.
Sementara itu, Asisten I Kabupaten PALI meminta masyarakat agar tetap bersatu dan tidak terpecah-belah.
"Sinergitas yang baik perlu kita galakkan dengan satu tujuan. Jangan sampai kita terkotak-kotak," tegasnya.
Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan mendeteksi potensi ancaman sejak dini menjelang Pilkada Kabupaten PALI 2024.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024: Tolak Ukur Demokrasi dan Tantangan Mencari Pemimpin Berkualitas
"Konflik sosial dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, suku, dan etnis. Selain itu, juga bisa muncul dari sengketa batas wilayah, sumber daya alam, dan meningkatnya suhu politik nasional menjelang Pilkada serentak 2024," jelasnya.
Kapolres mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi demi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.