Pilkada Serentak 2024: Tolak Ukur Demokrasi dan Tantangan Mencari Pemimpin Berkualitas

photo author
DNU
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:12 WIB
Aktivis pemuda Sumatera Selatan, M. Andrei Utama, S.IP., M.M (Dok Ist/KetikPos.com)
Aktivis pemuda Sumatera Selatan, M. Andrei Utama, S.IP., M.M (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Aktivis pemuda Sumatera Selatan, M. Andrei Utama, S.IP., M.M., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 ICMI Muda Sumsel, menegaskan bahwa Pilkada Serentak 2024 akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan sistem demokrasi di Indonesia.

Menurut Andrei, atau yang lebih akrab disapa Bung Rei, Pilkada serentak merupakan ujian besar bagi tata kelola politik Indonesia dalam menjamin keberlangsungan demokrasi yang sehat dan berintegritas.

Baca Juga: Barisan Pemuda Desak Bawaslu Sumsel Usut Dugaan Ketidaknetralan Bawaslu OKI di Pilkada 2024

“Pilkada Serentak 2024 adalah kehendak mutlak bangsa Indonesia yang telah menetapkan dirinya sebagai negara demokrasi. Dalam konteks konstitusi, Pilkada adalah wujud dari kedaulatan rakyat,” kata Bung Rei.

Ia menekankan pentingnya proses demokrasi ini sebagai sarana untuk memastikan bahwa masyarakat tetap menjadi pemegang kekuasaan tertinggi melalui pemilihan langsung pemimpin-pemimpin daerah.

Pemimpin yang Berkualitas, Harapan Perubahan

Pilkada, yang rutin diadakan setiap lima tahun, merupakan momentum penting bagi masyarakat.

"Masyarakat sangat menantikan momen ini sebagai harapan terjadinya perubahan menuju kondisi yang lebih baik," ujar Bung Rei.

Pilkada bukan hanya sekadar mencari sosok pemimpin, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki sistem dan arah pembangunan.

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi Sumsel Gelar Diskusi Publik dengan Tema Pilkada Harus Bermartabat Tapi Pelanggaran ASN Meningkat

Menurutnya, pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada ini akan diuji oleh masyarakat. Para petahana akan menghadapi tantangan apakah mandat mereka layak diperpanjang atau sebaliknya, digantikan oleh sosok baru.

“Ini adalah ujian bagi para pemimpin daerah, apakah rakyat akan memberikan mandat kembali atau tidak,” ungkapnya.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2024: Apa Beda Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif

Lebih lanjut, Bung Rei menjelaskan bahwa partai politik juga melihat Pilkada sebagai momentum penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X