KetikPos.com – Anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Okdi Priantoro, SE., Ak., SH., mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk menaruh perhatian serius terhadap dua persoalan yang kian meresahkan warga, yakni lonjakan volume sampah dan semrawutnya kabel udara di berbagai ruas jalan utama.
Menurut Andreas, dua masalah ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga mencerminkan lemahnya tata kelola lingkungan dan infrastruktur.
Ia menilai, momentum pasca-Idulfitri yang selalu diwarnai peningkatan volume sampah seharusnya menjadi pelajaran penting untuk perbaikan sistemik.
“Dalam beberapa hari terakhir, produksi sampah meningkat hingga 50 persen. Namun, kapasitas armada pengangkutan tidak memadai untuk mengimbangi lonjakan tersebut.
Hal ini menunjukkan perlunya perencanaan yang lebih matang dan sistem yang lebih siap,” ujar Andreas, Minggu (6/4).
Baca Juga: Andreas Okdi Priantoro Desak Pemerintah Pusat Batalkan Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ia menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh, bukan sekadar penanganan sementara.
“Yang dibutuhkan adalah reformasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Tidak cukup hanya menambah armada atau membersihkan titik-titik tertentu, tapi harus ada sistem yang berkelanjutan,” jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi PHK, Andreas Okdi Priantoro Minta Pemkot Palembang Siapkan Alternatif Pekerjaan
Selain persoalan sampah, Andreas juga menyoroti keberadaan kabel udara milik provider yang dinilainya tidak tertata rapi dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kabel-kabel yang menjuntai rendah di banyak ruas jalan bukan hanya mengganggu pemandangan, tapi juga menjadi potensi ancaman fisik.
Bahkan, ada kasus pengendara yang hampir mengalami kecelakaan karena tersangkut kabel,” ungkapnya.
Sebagai anggota DPRD, Andreas mendorong lahirnya regulasi yang lebih kuat dan tegas, termasuk dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda), untuk mengatur tata kelola kabel udara dan ruang publik kota.
Baca Juga: Andreas Okdi Priantoro Dengarkan Keluh Kesah Warga dan Pedagang Kecil Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg