“Almarhum adalah bagian dari keluarga besar kami. Saat satu di antara kami gugur, maka seluruh driver online di Indonesia ikut merasakan kehilangan. Inilah alasan kami bergerak, karena solidaritas adalah kekuatan kami,” tegasnya.
Ia menambahkan, ADO Sumsel akan terus mengawal perkembangan kasus tersebut, termasuk menuntut transparansi dari pihak kepolisian pusat terkait proses hukum yang berjalan.
Dalam kesempatan itu, Asrul juga meminta masyarakat umum untuk memahami bahwa aksi damai yang akan dilakukan para driver online bukanlah bentuk provokasi, melainkan ungkapan rasa duka dan panggilan keadilan.
“Ini bukan sekadar demonstrasi. Ini adalah doa, solidaritas, dan suara keadilan. Kami ingin semua orang tahu bahwa nyawa rekan kami yang gugur tidak boleh sia-sia,” tutup Asrul.