“Almarhum adalah bagian dari keluarga besar kami. Saat satu di antara kami gugur, maka seluruh driver online di Indonesia ikut merasakan kehilangan. Inilah alasan kami bergerak, karena solidaritas adalah kekuatan kami,” tegasnya.
Ia menambahkan, ADO Sumsel akan terus mengawal perkembangan kasus tersebut, termasuk menuntut transparansi dari pihak kepolisian pusat terkait proses hukum yang berjalan.
Dalam kesempatan itu, Asrul juga meminta masyarakat umum untuk memahami bahwa aksi damai yang akan dilakukan para driver online bukanlah bentuk provokasi, melainkan ungkapan rasa duka dan panggilan keadilan.
“Ini bukan sekadar demonstrasi. Ini adalah doa, solidaritas, dan suara keadilan. Kami ingin semua orang tahu bahwa nyawa rekan kami yang gugur tidak boleh sia-sia,” tutup Asrul.
Artikel Terkait
Banjir Dukungan, 14 Komunitas Gabung Aksi 20 Mei: Ketua ADO Sumsel Serukan Jangan Kasih Kendor!
ADO Sumsel Siap Jadi Mitra GSMP, Dukung Kesejahteraan Driver dan Ketahanan Pangan Daerah
HUT ke-79 Sumsel, DPD ADO Sumsel Siap Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Lewat Distribusi Digital
CUKUP SUDAH! Ribuan Ojol Sumsel Siap Aksi 20 Mei, Ketua ADO Sumsel: Kami Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan!
Semangat Berbagi Idul Adha, DPD ADO Sumsel Kurban Tiga Ekor Sapi untuk Anggota dan Komunitas Ojol Palembang
DPD ADO Sumsel Apresiasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis Driver Ojol oleh Polda Sumsel
DPD ADO Sumsel Minta Kapolri Usut Tuntas Insiden Tewasnya Driver Ojol di Jakarta