Asrul menambahkan, komunitas driver online di Palembang menjadi contoh kecil bagaimana persatuan bisa tumbuh dari perbedaan. Meski latar belakang mereka beragam, solidaritas dan saling tolong menolong tetap terjaga.
“Kami mungkin tidak berjuang di medan perang seperti pemuda 1928, tapi kami berjuang melawan panas, hujan, dan kemacetan demi keluarga. Itulah nasionalisme kami di jalan,” tutupnya. **