Ojol Simbolis Persatuan, Muhammad Asrul Indrawan : Kami Beda Aplikasi tapi Satu Tetap Semangat

KetikPos.com — Di tengah padatnya lalu lintas Palembang, lalu lalang para ojek online (ojol) seolah menjadi pemandangan di jalanan. Di balik rutinitas itu, ada semangat yang tak kalah penting dari perjuangan: semangat Sumpah Pemuda.

Para pengemudi ojek online (ojol) di Palembang disebut menjadi cerminan nyata nilai persatuan di tengah keberagaman.

Ketua Asosiasi Driver Online Sumatera Selatan sekaligus Ketua Aliansi Ojol Palembang Bersatu, Muhammad Asrul Indrawan, menilai semangat Sumpah Pemuda yang lahir pada 28 Oktober 1928 masih sangat relevan dengan kehidupan para driver masa kini.

Baca Juga: Ketua ADO Sumsel Imbau Driver Online Jaga Ketertiban dan Sampaikan Aspirasi dengan Bijak

“Setiap hari kami bertemu dengan penumpang dari berbagai suku, agama, dan daerah. Tapi kami melayani semua dengan semangat yang sama. Kami percaya Indonesia itu satu,” kata Asrul, pada Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, Sumpah Pemuda bukan hanya milik pelajar dan mahasiswa, tapi juga milik para pekerja lapangan seperti driver ojek online. Di jalanan, para pengemudi belajar arti gotong royong, toleransi, dan solidaritas sesama rekan kerja.

“Kalau dulu para pemuda bersatu untuk merdeka, sekarang kami bersatu untuk bertahan dan memperjuangkan kesejahteraan. Bedanya, perjuangan kami di jalanan,” ujarnya.

Baca Juga: Solidaritas untuk Ojol Gugur: ADO Sumsel Akan Turun Ribuan Massa di Polda Sumsel

Asrul menyebut, semangat persatuan itu terlihat nyata di lapangan. Ketika ada pengemudi mogok, mereka saling bantu.

Jika ada rekan yang kecelakaan, komunitas langsung menggalang donasi. Bahkan, antar-driver dari aplikasi berbeda pun saling menjaga.

“Kami berbeda warna aplikasi, tapi satu semangat. Di jalan, kami satu saudara,” tambahnya.

Baca Juga: DPD ADO Sumsel Minta Kapolri Usut Tuntas Insiden Tewasnya Driver Ojol di Jakarta

Bagi Asrul, semangat Sumpah Pemuda kini bisa diwujudkan dalam bentuk sederhana: bekerja dengan jujur, menghormati sesama, dan menjaga kebersamaan. Ia berharap generasi muda termasuk para pengemudi ojol terus menyalakan api persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

 “Cinta tanah air itu bisa diwujudkan lewat kerja keras dan kejujuran. Dari jalanan Palembang, kami ingin tunjukkan bahwa Sumpah Pemuda masih hidup,” ucapnya