Asrul menambahkan, komunitas driver online di Palembang menjadi contoh kecil bagaimana persatuan bisa tumbuh dari perbedaan. Meski latar belakang mereka beragam, solidaritas dan saling tolong menolong tetap terjaga.
“Kami mungkin tidak berjuang di medan perang seperti pemuda 1928, tapi kami berjuang melawan panas, hujan, dan kemacetan demi keluarga. Itulah nasionalisme kami di jalan,” tutupnya. **
Artikel Terkait
HUT ke-79 Sumsel, DPD ADO Sumsel Siap Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Lewat Distribusi Digital
CUKUP SUDAH! Ribuan Ojol Sumsel Siap Aksi 20 Mei, Ketua ADO Sumsel: Kami Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan!
Semangat Berbagi Idul Adha, DPD ADO Sumsel Kurban Tiga Ekor Sapi untuk Anggota dan Komunitas Ojol Palembang
DPD ADO Sumsel Apresiasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis Driver Ojol oleh Polda Sumsel
DPD ADO Sumsel Minta Kapolri Usut Tuntas Insiden Tewasnya Driver Ojol di Jakarta
Solidaritas untuk Ojol Gugur: ADO Sumsel Akan Turun Ribuan Massa di Polda Sumsel
Ketua ADO Sumsel Imbau Driver Online Jaga Ketertiban dan Sampaikan Aspirasi dengan Bijak