Makan Sahur Setelah Waktu Imsak Ternyata Boleh, Begini Penjelasanya

KETIKPOS.COM - Makan sahur merupakan suatu amalan yang di anjurkan dalam Ibadah Puasa. Karena bukan hanya mendapatkan berkah tapi juga agar seseorang yang berpuasa kuat menahan tidak makan dan minum sampai waktu berbuka tiba.

Makan sahur adalah bagian dari kesunnahan yang sangat baik untuk dikerjakan. Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahurlah, karena sahur itu berkah". (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Buah Blewah Bukan Hanya Nikmat untuk Berbuka Puasa Tapi Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Meskipun sahur hanya meneguk air putih karena bangun kesiangan atau memang sengaja dengan air putih, sebisa mungkin jangan ditinggalkan.

Namun pertanyaan, apakah boleh makan sahur setelah masuk waktu Imsak? ada sebagian yang beranggapan tidak boleh dan sebagian beranggapan boleh.

Dalam mahzab Syafi'i, Makan Sahur Setelah Masuk Imsak masih diperbolehkan.

Baca Juga: Santap Nasi Goreng Saat Sahur, Boleh Atau Tidak?

Imsak sendiri berarti waktu jeda sekitar 10 menit dari sebelum waktu adzan subuh berkumandang.

Menurut kajian Ustadz Abdul Somad, menjelaskan perihal makan sahur setelah masuk waktu imsak.

"Dalam Mahzab Syafi'i ada namanya imsak, tapi imsak bukan lampu merah,"ujar UAS sapaan akrab dari Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Pemuda Lintas Agama Sumsel Kawal Kondusifitas dan Solidaritas Sumsel

10 menit menjelang adzan ini dapat digunakan untuk menggosok gigi, tadarus Al-Quran sekitar 50 ayat, sehingga di waktu Adzan mulut sudah bersih.

"Tapi bukan lampu merah, mana tau telat terbangun, saat waktu imsak, masih diperbolehkan makan,"ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan waktu imsak adalah 10 menit sebelum masuknya shalat Shubuh.