Oleh Muhamad Nasir
Pemimpin Umum KetikPos.com
Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, memiliki makna historis dan simbolis yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Peringatan ini merujuk pada berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, sebuah organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
Boedi Oetomo merupakan simbol awal dari kebangkitan kesadaran nasional, menandai perubahan paradigma dari perjuangan yang bersifat lokal dan sporadis menjadi gerakan yang lebih terorganisir dan berskala nasional.
Sejarah Singkat Boedi Oetomo
Boedi Oetomo didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Batavia (sekarang Jakarta).
Organisasi ini berdiri di tengah situasi penjajahan Belanda, dengan tujuan utama memajukan pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Meskipun pada awalnya hanya melibatkan kalangan priyayi dan terpelajar, Boedi Oetomo berhasil memicu lahirnya semangat nasionalisme di berbagai lapisan masyarakat.
Makna dan Pentingnya Hari Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar memperingati momen sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya persatuan, pendidikan, dan semangat perjuangan.
Berikut adalah beberapa nilai utama yang terkandung dalam peringatan ini:
1. Persatuan dalam Keberagaman
Salah satu pelajaran terbesar dari berdirinya Boedi Oetomo adalah pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
Persatuan inilah yang menjadi fondasi bagi pergerakan nasional dan kemerdekaan Indonesia.
2. Pendidikan sebagai Kunci Kebangkitan
Boedi Oetomo menekankan pentingnya pendidikan untuk membangun kesadaran dan kemandirian bangsa.
Pendidikan dianggap sebagai alat utama untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperjuangkan hak-hak rakyat.