6. Masalah Pencernaan Pasien kemoterapi mungkin mengalami masalah pencernaan beberapa hari setelah perawatan pertama. Masalah pencernaan bisa berupa diare atau sembelit.
7. Perubahan Kulit dan Kuku Efek samping kemoterapi lain yang mungkin terjadi berupa perubahan kulit dan kuku. Pasien mungkin mengalami iritasi kulit ringan seperti kulit ruam, kulit, kasar, gatal, perubahan warna kulit tidak merata, atau sensitivitas terhadap sinar matahari. Selain kulit, perubahan juga bisa terjadi pada kuku; kuku menjadi rapuh, lepas, atau terdapat bintik/garis putih pada kuku.
8. Anemia Selama menjalani pengobatan ini, jumlah sel darah merah kaya oksigen menurun dan menyebabkan gejala anemia seperti lemah, letih, lesu, kulit pucat, dan detak jantung tidak teratur.
Pasien yang mengalami anemia harus meningkatkan asupan zat besi seperti daging merah, kacang-kacangan, sereal, dan sayuran berdaun hijau tua untuk mengembalikan sel darah merah dalam tubuh.
9. Gangguan Memori dan Konsentrasi Kondisi ini dikenal dengan istilah chemo fog atau chemo brain. Pengobatan kemoterapi dapat mengganggu sistem saraf pusat yang bertugas untuk mengatur fungsi koordinasi, konsentrasi, kognitif, memori, pola pikir, dan emosi.
Pasien dapat meminta bantuan orang terdekat atau profesional untuk memastikan dirinya tetap bisa menjalani kehidupan dengan baik. Umumnya, efek chemo fog tersebut bisa sembuh saat pengobatan kemoterapi berakhir.
10. Perubahan Emosional Pasien kanker akan merasa sedih, cemas, atau stres dengan kondisi yang dialami. Kumpulan perasaan sedih dan khawatir tersebut juga bisa berkepanjangan selama pengobatan kanker; di mana penderita merasa cemas apakah pengobatan akan berhasil atau tidak. Dikarenakan kondisi mental bisa mempengaruhi kondisi fisik, pasien kanker harus mendapat dukungan dari orang-orang terdekat dan bantuan profesional untuk mengembalikan semangat dan kepercayaan diri.
11. Masalah Seksual dan Kesuburan Pengobatan kemoterapi juga dapat memengaruhi libido dan menurunkan kesuburan.
Bagi wanita, efek perubahan hormon akibat kemoterapi dapat menyebabkan menstruasi tidak lancar atau menopause secara tiba-tiba. Bagi pria, perawatan kemoterapi dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
12. Masalah Sistem Imun Pengobatan ini dapat melemahkan sistem imun sehingga pasien rentan terkena infeksi.
Perlu diketahui juga, obat-obatan kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih (neutropenia) yang berperan untuk sistem kekebalan tubuh. Anda mungkin merasa jadi cepat lelah dan mudah sakit dari biasanya karena sistem imun tidak bekerja maksimal.
Cara Mengatasi Efek Samping Kemoterapi Berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan dari kemoterapi, antara lain: Menggunakan obat antimual dan muntah.
Segera duduk di tempat terbuka ketika merasa mual. Konsumsi makanan tinggi kadar protein dan karbohidrat (puding, sereal, puding, susu, roti panggang, sup, yoghurt, keju, susu kental, kurma, kacang, dan makanan tinggi protein lainnya).
Makan dalam porsi kecil dengan jadwal yang lebih sering, misalnya 6 kali sehari dan konsumsi camilan sehat.
Lakukan perawatan mulut dengan menggosok gigi sebelum tidur dan setelah makan.