Agar Amal Bertambah, Lakukan Ini Saat Ngabuburit

photo author
- Rabu, 5 April 2023 | 11:19 WIB
Ilustrasi jelang buka
Ilustrasi jelang buka

Bersyukur, tampaknya berbagi takjil sudah menjadi tradisi di Indonesia. Kita bisa banyak menjumpainya saat sore hari di sejumlah jalan dan masjid atau mushala.

Terkait keutamaan sedekah di bulan Ramadhan, Rasulullah bersabda, مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا Artinya, “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka ia akan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR At-Tirmidzi).

Dalam kesempatan lain, Syekh ‘Izzuddin bin Abdissalam dalam Maqāshidush Shaum mengatakan, فَمَنْ فَطَّرَ سِتَّةً وَ ثَلَاثِيْنَ صَائِمًا فِي كُلِّ سَنَةٍ فَكَاَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ وَ مَنْ كَثُرَ بِفِطْرِ الصَّائِمِيْنَ عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ كَتَبَ اللهُ لَهُ صَوْمَ عُصُوْرٍ وَ دُهُوْرٍ Artinya, “Barang siapa memberi makanan pada 36 orang yang berpuasa setiap tahun, maka seakan-akan ia puasa satu tahun (karena kebaikan dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali), dan barangsiapa memperbanyak memberi takjil atau makan dan minum untuk orang-orang yang berpuasa atas dasar niat ini, Allah mencatat baginya puasa berabad-abad dan bertahun-tahun.” (‘Izzuddin bin Abdissalam, Maqāshidush Shaum [Damaskus: Darul Fikr, 1992], h. 18)

Kalkulasi pahala ini berdasarkan rumus setiap satu amal kebaikan akan dibalas 10 kali lipat. Sehingga, memberi makan berbuka untuk 36 orang akan mendapat balasan pahala 360. Setara dengan jumlah hari dalam satu tahun. Meski dalam satu tahun ada 365 hari.

3. I’tikaf di Masjid Menghabiskan waktu ngabuburit dengan beri’tikaf di masjid juga memiliki nilai pahala yang cukup tinggi. I’tikaf dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid sambil memperbanyak ibadah seperti shalat sunah, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

Hal ini sudah biasa dilakukan oleh Rasulullah saw. Dalam satu hadits disebutkan, كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ Artinya, "Rasulullah saw melaksanakan i’tikaf pada sepuluh (malam) terakhir dari bulan Ramadhan sampai beliau wafat, lalu (dilanjutkan) istri-istrinya yang i’tikaf sepeninggalnya." (HR Al-Bukhari).

Hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah saw menjadikan sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan untuk banyak beri’tikaf di masjid. Sebab, waktu-waktu tersebut merupakan momen potensial terjadinya Lailatul Qadar. Meski demikian, tidak ada salahnya jika kita beri’tikaf selama satu bulan penuh, sebab waktu terjadinya Lailatul Qadar juga berpotensi di selain sepuluh hari terakhir.

4. Menuntut Ilmu Mendengarkan kajian Ramadhan juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu ngabuburit. Di era digital seperti sekarang, kita bisa banyak menjumpai kajian-kajian keislaman di media sosial.

Banyak para pendakwah milenial membuat konten islami yang bisa kita akses. Selain itu, tidak sedikit pula kiai-kiai pesantren yang melakukan live streaming pengajian dari pesantren masing-masing.

Ada banyak ayat Al-Qur’an dan hadits yang menyinggung soal keutamaan dan pahala menuntut ilmu. Salah satunya sabda Rasulullah saw, وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ على الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ
Artinya, “Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah seperti keutamaan bulan di malam purnama dibanding seluruh bintang- bintang.” (HR Abu Dawud).

Mari jadikan momen Ramadhan tahun ini lebih maksimal lagi dalam beribadah dan meraih pahala sebanyak mungkin.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Sumber :
Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Rekomendasi

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB
X