Rasan kule merupakan materi perasanan atau perundingan dari suatu permasalahan yang dirembukkan oleh kule rasan.
Kule rasan merupakan perwakilan dari kedua belah pihak yang berwenang memusyawarahkan permasalahan dari kedua belah pihak agar dicapai kesepakatan bersama atau disetujui secara bersama untuk tujuan bersama.
Baca Juga: Buku Bunga Rampai Beringin Loebai, (Bagian Muka)
Karakter ngule dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari harus dilakukan secara tulus dan optimal baik dibidang pekerjaan, silaturohim, tolong menolong suka dan duka, agar keberadaan kita bisa diterima sepenuhnya oleh warga sehingga bisa hidup adem, nyaman di tengah masyarakat.
Sebagai mana teori seorang tokoh sosial dunia Aristoteles menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk zoo politicon, makhluk yang bermasyarakat, hidup bersama dengan manusia lainnnya, hewan, tumbuhan dan alam.
Alhamdulillah, bumi kita merupakan bumi yang bal datun toyibbatun wa robbun ghofuur. Syair lagunya boleh hilang dari lantunan suara manusia namun kita tetap harus selalu bersyukur atas nikmat Allah.
Lihatlah bencana alam sering terjadi, mungkinkah pertanda alam sudah protes atas kesewenang-wenangan manusia terhadap dirinya, mungkinkah alam sudah bosan bersahabat dengan kita karena ulah manusia yang zholim.
Mari kita jaga kelestariannya agar tetap memberikan kehidupan yang baik pada kita.