Setelah ditinggalkan dua pemain ikoniknya, Bigetron Esports tidak berhenti sampai di situ. Skuad baru divisi PUBG Mobile Bigetron Esports telah disiapkan sebagai amunisi baru untuk PMPL Spring Split 2023 dengan menambahkan pemain-pemain berpengalaman.
Pemain-pemain tersebut tak lain dan tak bukan adalah rekan tim Duo Tachibana sejak 2018 juga, yakni Muhammad Albi atau yang kerap disapa dengan sebutan Ryzen.
Tidak hanya Albi, Bigetron juga menambahkan Leander “LiQuiD” Deusfiel, Dhiya “uHigh” Ulhaq yang berasal dari Malaysia, Alan “Satar” Kumaseh, dan Genta “Svavfel” Prakasa ke dalam skuad PUBG Mobile mereka.
Tidak perlu diragukan lagi, prestasi yang telah digapai pemain-pemain baru tersebut bisa dibilang sangat baik di antara pemain-pemain lain di skena kompetitif PUBG Mobile Indonesia. Masing-masing dari pemain-pemain tersebut setidaknya telah pernah menjuarai turnamen resmi PUBG Mobile tingkat nasional, bahkan tingkat internasional.
Tapi apakah penambahan pemain-pemain tersebut dapat “menambal” kekosongan peran yang ditinggalkan Duo Tachibana?
Mengingat bahwa sebelumnya Zuxxy mempunyai peran sebagai kapten dan Luxxy sebagai penembak jarak jauh, pastinya memiliki peran yang sangat penting pada setiap turnamen Bigetron Red Aliens (Julukan sebelumnya dari divisi PUBG Mobile Bigetron Esports).
Hal ini telah dibuktikan berdasarkan urutan pemain terbaik (Most Valuable Player) pada PUBG Mobile Club Open: Fall Split Global Finals 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Zuxxy menempati posisi pertama diikuti saudaranya yakni Luxxy di posisi kedua.
Kemudian pada tahun 2020, Bagas “Zuxxy” Pramudita juga mendapatkan penghargaan Mobile Esports Player of The Year by Verizon mengalahkan pemain-pemain dari seluruh dunia.
Hal-hal tersebut cukup menjelaskan bahwa peran Zuxxy dan Luxxy di dalam tim PUBG Mobile Bigetron sangatlah penting. Ditambah lagi, Zuxxy dan Luxxy berpindah tim ke Persija x EVOS yang merupakan rival bebuyutan divisi PUBG Mobile Bigetron Esports sejak 2018.
Keputusan ini telah dipikirkan matang-matang oleh manajemen Bigetron Esports.
Namun tetap saja, kepergian Duo Tachibana dari Bigetron ke tim rival-nya yakni Persija x EVOS perlu diwaspadai oleh skuad penuh bintang terbaru milik Bigetron Esports yang diberi julukan Bigetron Red Villains.
Hengkangnya Zuxxy dan Luxxy dari Bigetron Esports memang sangat mengejutkan, tetapi jika dilihat dari sisi positifnya.
Fenomena ini diharapkan dapat membuat skena kompetitif PUBG Mobile di Indonesia menjadi lebih “hidup” lagi setelah redupnya kepopuleran skena kompetitif PUBG Mobile semenjak menurunnya performa Bigetron Red Aliens.
Karena berdasarkan statistik dari Esports Chart bisa dilihat perbandingan penonton terbanyak antara PMGC S0 sebanyak 3,8 juta penonton secara langsung (Bigetron RA ikut berpartisipasi di babak final) dengan PMGC S1 sebanyak 903 ribu dan S2 sebanyak 851 ribu penonton secara langsung (Bigetron RA tidak ikut berpartisipasi di babak final). Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh Bigetron RA dari segi penggemar/penonton.
Dengan berpindahnya Duo Tachibana, diharapkan fenomena ini dapat mengambil banyak perhatian dari penggemar skena kompetitif PUBG Mobile.
