Satu Pena Award 2023 Diterima Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat

photo author
DNU
- Kamis, 21 Desember 2023 | 07:09 WIB
Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terima anugerah Satupena Award 2023 ar (dok)
Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terima anugerah Satupena Award 2023 ar (dok)

KetikPos.com -- Penghargaan tertinggi Satupena atau Satu Pena Award 2023 dianugerahkan kepada Budayawan Putu Wijaya dan cendekiawan Muslim Komaruddin Hidayat.

Penyerahan penghargaan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Satupena Denny JA dalam sebuah acara di Restoran Al Jazeerah, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (20/12/23).

Didampingi para pengurus perhimpunan para penulis Indonesia Dr Satrio Aris Munanandar, Nasir Tamara, Wina Armada dan Ilham Bintang, Denny JA menyerahkan penghargaan tersebut.

Baca Juga: Denny JA: Tak Salah Soal Budaya Kita Berkiblat ke Korea Selatan 

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terpilih sebagai penerima Satupena Award melalui seleksi ketat Dewan Juri yang mewakili penulis dari Aceh hingga Papua, tahun 2023.

Dewan Juri menerima rekomendasi dari 34 koordinator Satupena di 34 provinsi, dan dari 25 penulis senior dan intelektual, fiksi dan non-fiksi.

"Kedua tokoh itu diusulkan oleh Dewan Juri yang terdiri dari Anwar Putra Bayu (Ketua, Sumatra), Dhenok Kristianti (Sekretaris, Jawa), Hamri Manopo (Anggota, Sulawesi), I Wayan Suyadna (Anggota, Bali), Thobroni Ambau (Anggota, Kalimantan), dan Victor Manengke (anggota, Papua) melalui sidang dewan juri itu," kata Denny JA yang juga dikenal sebagai penggagas dan pelopor Puisi Esai.

Putu Wijaya mendapatkan penghargaan untuk kategori fiksi sedangkan Komaruddin Hidayat kategori non fiksi.

Dalam sambutannya, Denny JA mengatakan fenomena Artificial Intelligence (AI) memang sudah mampu menghasilkan esai dan puisi. Namun, mesin Artificial Intelligence belum mampu melakukan renungan batin, menyelami pengalaman hidup, memiliki hati yang dilezatkan oleh suka dan duka, dan mengembangkan visi mengenai apa yang baik dan buruk.

Baca Juga: Pempek Sentosa Palembang Raih Penghargaan Bergengsi di Ekuliner Paxel Award 2023 Best Sumatera

Padahal ramuan batin itu yang diperlukan untuk melahir tulisan yang otentik dan bermakna. Zaman manapun tetap memerlukan para narator, yang mampu menarasikan apa yang tengah terjadi, dan apa yang sebaiknya dituju.

Mereka adalah para penulis. Dalam konteks itulah Satupena Award dianugerahkan kepada tokoh-tokoh penulis yang memelihara tradisi penulisan yang memiliki kedalaman.

Putu Wijaya memiliki rekor menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1.000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama.

Ia memberi warna dunia kepenulisan Indonesia (fiksi) lebih dari 50 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X