KetikPos.com-- Suatu pencapaian gemilang telah diukir dalam sejarah Pesantren Modern Indo Global Mandiri (IGM) di Gandus, Palembang.
Al Quran terbesar di dunia kini telah selesai dikerjakan, menjadi masterpiece yang memadukan keindahan kaligrafi dan seni ukir kayu tembesu.
Karya Agung dengan Dimensi Hebat
Al Quran ini tidak sekadar kitab suci, melainkan sebuah keajaiban kayu tembesu. Dengan dimensi luar biasa, ketebalan totalnya mencapai 9 meter saat disusun rapi dalam bentuk buku.
Ukuran halamannya 177 cm x 140 cm x 2,5 cm, menciptakan pengalaman visual yang memukau dan menawan.
Baca Juga: Tersangka Diamankan, Turki Gagalkan Penyelundupan Al-Quran Kuno Berusia Ratusan Tahun
Dibalut Keindahan Kayu Tembesu
Lebih dari 40 meter kubik kayu tembesu digunakan untuk meramu keindahan Al Quran ini. Setiap ukiran dan goresan kayu membentuk karya seni yang merepresentasikan kebesaran dan kehormatan.
Proses kreatif ini melibatkan biaya hampir Rp 1 miliar, sebuah investasi yang mencerminkan kecintaan pada seni dan keagungan kitab suci.
Perjalanan Panjang Sejak Era Megawati
Proyek ini bukan sekadar impian, namun sebuah perjalanan panjang sejak era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Meskipun dimulai pada masa itu, barulah pada tahun 2012 Alquran ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Perjalanan ini penuh ketelatenan, dan keindahan akhirnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: Reuni Akbar SMAN 2 Palembang Diikuti 43 Angkatan Komitmen Bedulur Selamanya
Simbol Kebesaran Islam di Palembang
Al Quran ini bukan hanya menjadi kebanggaan Pesantren IGM, tetapi juga simbol kebesaran Islam di Palembang, Sumatera Selatan, bahkan Indonesia secara keseluruhan.
Rencananya, Alquran ini akan menjadi rujukan bagi setiap cetakan dan terbitan Alquran di masa mendatang, menunjukkan keaslian dan kehormatan agama.
Sebuah Karya yang Melibatkan Banyak Pihak
Pembuat Al Quran ini, KH Syofwatillah Mozaib, adalah sosok yang memimpin proses kreatif ini.
Dengan melibatkan sekitar 30 karyawan, dia berhasil membimbing setiap langkah, dari konsep hingga penyelesaian.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.