Sejarah Nenggung Mato: Memahami Akar Tradisi Palembang

photo author
DNU
- Selasa, 9 Januari 2024 | 05:40 WIB
Jangan panik cara ampuh dan efektif menenangkan bayi saat menangis. (Tangkapan layar dari akun YouTube Dunia Parenting dan sudah diedit sedikit dengan PixelLab)
Jangan panik cara ampuh dan efektif menenangkan bayi saat menangis. (Tangkapan layar dari akun YouTube Dunia Parenting dan sudah diedit sedikit dengan PixelLab)

KetikPos.com -- Nenggung mato merupakan tradisi buah akulturasi Islam di masyarakat Palembang.

1. Asal Mula Nenggung Mato: Nenggung Mato memiliki akar dalam tradisi masyarakat Palembang yang kaya akan kearifan lokal dan kebudayaan.

Tradisi ini dapat ditemukan dalam praktek-praktek kehidupan sehari-hari masyarakat Palembang, khususnya dalam konteks merawat dan menidurkan bayi.

2. Fungsi Tradisi: Nenggung Mato tidak hanya sekadar sebuah lagu, tetapi sebuah ritual yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ini Syair Nenggung Mato

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang tua atau anggota keluarga yang bertanggung jawab untuk merawat bayi. Lagu-lagu yang dinyanyikan menciptakan suasana tenang dan nyaman, membantu bayi untuk tertidur dengan nyenyak.

3. Lirik Lagu dan Maknanya: Lirik lagu nenggung mencerminkan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat Palembang.

Kata-kata yang diucapkan dalam lagu menciptakan gambaran tentang kehidupan sehari-hari, seperti peti yang berisi barang berharga, papan cuci kayu jati, dan buah-buahan.

Selain itu, unsur-unsur spiritual juga terwujud dalam lirik dengan menyebutkan nama Muhammad sebagai bagian dari zikir.

4. Peran Generasi Muda: Seiring dengan perubahan zaman dan gaya hidup, tradisi Nenggung Mato mulai terlupakan.

Baca Juga: Nenggung Mato: Meraih Kelembutan dalam Tradisi Palembang

Generasi muda mungkin tidak lagi terhubung dengan praktik ini, dan ada risiko tradisi ini punah.

Oleh karena itu, langkah-langkah untuk memperkenalkan kembali dan melestarikan Nenggung Mato menjadi penting.

5. Video Mang Dayat: Pentingnya video Mang Dayat dalam mempopulerkan kembali Nenggung Mato menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan kontemporer dapat membantu menyebarkan tradisi ke generasi yang lebih muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X