KetikPos.com -- Nenggung mato merupakan tradisi buah akulturasi Islam di masyarakat Palembang.
1. Asal Mula Nenggung Mato: Nenggung Mato memiliki akar dalam tradisi masyarakat Palembang yang kaya akan kearifan lokal dan kebudayaan.
Tradisi ini dapat ditemukan dalam praktek-praktek kehidupan sehari-hari masyarakat Palembang, khususnya dalam konteks merawat dan menidurkan bayi.
2. Fungsi Tradisi: Nenggung Mato tidak hanya sekadar sebuah lagu, tetapi sebuah ritual yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ini Syair Nenggung Mato
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang tua atau anggota keluarga yang bertanggung jawab untuk merawat bayi. Lagu-lagu yang dinyanyikan menciptakan suasana tenang dan nyaman, membantu bayi untuk tertidur dengan nyenyak.
3. Lirik Lagu dan Maknanya: Lirik lagu nenggung mencerminkan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat Palembang.
Kata-kata yang diucapkan dalam lagu menciptakan gambaran tentang kehidupan sehari-hari, seperti peti yang berisi barang berharga, papan cuci kayu jati, dan buah-buahan.
Selain itu, unsur-unsur spiritual juga terwujud dalam lirik dengan menyebutkan nama Muhammad sebagai bagian dari zikir.
4. Peran Generasi Muda: Seiring dengan perubahan zaman dan gaya hidup, tradisi Nenggung Mato mulai terlupakan.
Baca Juga: Nenggung Mato: Meraih Kelembutan dalam Tradisi Palembang
Generasi muda mungkin tidak lagi terhubung dengan praktik ini, dan ada risiko tradisi ini punah.
Oleh karena itu, langkah-langkah untuk memperkenalkan kembali dan melestarikan Nenggung Mato menjadi penting.
5. Video Mang Dayat: Pentingnya video Mang Dayat dalam mempopulerkan kembali Nenggung Mato menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan kontemporer dapat membantu menyebarkan tradisi ke generasi yang lebih muda.