Kampung Arab Al Munawar bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga peninggalan sejarah sejak zaman penjajahan Belanda.
Dibangun pada tahun 1825, kampung ini menjadi saksi perjalanan panjang hingga kapten Ahmad Al Munawar wafat pada tahun 1970.
Untuk menuju ke kampung religius itu dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
Begitu juga lokasinya mudah dicari dengan bantuan Google Maps. Alternatif unik adalah naik ketek, perahu kecil melalui jalur sungai Musi.(***)