KetikPos.com -- Terkait kontroversi patung Soekarno di Banyuasin, Budayawan Sumsel Dr Erwan Suryanegara mengkritik Pemkab Banyuasin.
Budayawan Erwan Suryanegara mengkritik pemahaman Dinas PUPR Banyuasin terkait seni rupa.
Menurutnya, pembuatan patung Soekarno ini mencerminkan kurangnya pemahaman akan seni rupa, dan para pekerja proyek tidak memiliki pengetahuan yang memadai dalam bidang tersebut.
Protes Masyarakat: Proyek pembangunan patung Soekarno di Kabupaten Banyuasin viral dan menuai protes dari masyarakat. Masyarakat merasa hasilnya tidak mirip dan dikerjakan asal-asalan.
Upaya Perbaikan: Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin mencoba untuk memperbaiki proyek tersebut setelah mendapatkan protes, namun hasilnya kembali dianggap "tidak mirip" dan menciptakan kontroversi baru.
Respons Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS): DKSS merespons kondisi tersebut dengan memberikan ruang bagi para perupa Sumatera Selatan untuk memberikan perspektif mereka terkait proyek ini.
Mereka menyoroti kekurangan prosedur standar yang seharusnya dilakukan sebelum memulai proyek pembangunan patung Soekarno.
PUPR Kabupaten Banyuasin tak libatkan seniman: DKSS mengecam Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin dalam pelibatkan perupa Sumatera Selatan dalam perencanaan dan eksekusi proyek.
Mereka menyoroti pentingnya adanya diskusi atau urun rembuk dengan pihak perupa sebelum memulai proyek semacam ini.
Kekecewaan Seniman: Para seniman Sumatera Selatan menyatakan kekecewaan terhadap Pemkab Banyuasin yang dinilai tidak melibatkan seniman setempat dalam proses perencanaan dan eksekusi proyek.
Mereka menekankan bahwa banyak seniman yang mumpuni di Sumatera Selatan.
Menurut para seniman yang hadir dalam Speak up perupa di Guns Cafe, kasus patung Soekarno ini telah mempermalukan seniman Sumsel.