Kerak Telur: Pesona Kuliner Khas Betawi yang Menggoda Selera

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 06:19 WIB
Kerak telor merupakan makanan khas betawi yang terus bertahan sampai saat ini
Kerak telor merupakan makanan khas betawi yang terus bertahan sampai saat ini

 

KetikPos.com - Kerak Telur adalah makanan khas Betawi yang telah melambangkan kelezatan kuliner tradisional Jakarta. Berikut adalah ciri khas dan pesona kuliner dari Kerak Telur:

Asal-usul Betawi: Zaman Penjajahan Belanda

Muncul pada zaman penjajahan Belanda, Kerak Telur bermula dari eksperimen kuliner orang Betawi di daerah Menteng, Jakarta.

Era Pohon Kelapa dan Manfaatnya

Pada tahun 1970-an, Jakarta yang masih dipenuhi pohon kelapa memberikan inspirasi bagi masyarakat Betawi untuk menciptakan Kerak Telur, memanfaatkan hasil kelapa sebagai bahan utama.

Jenis-Jenis Kerak Telur: Ayam dan Bebek

Kerak Telur memiliki dua varian utama, yaitu Kerak Telur Ayam dan Kerak Telur Bebek. Keduanya memiliki cita rasa khas yang membuatnya dicari oleh pecinta kuliner.

Daya Tarik di Kawasan Monas

Kawasan Tugu Monas menjadi tempat pertama dijajakannya Kerak Telur sekitar tahun 1970-an. Sejak itu, makanan ini menjadi daya tarik utama di Jakarta dan bahkan menjadi favorit di kalangan elit.

Begitu juga pemimpin menjadikannya salah satu kuliner unggulan pada berbagai acara besar di ibukota.

Internasionalisasi Kuliner Betawi

Kerak Telur tidak hanya dikenal di Jakarta atau Indonesia tetapi juga merambah pasar internasional. Kini, makanan ini dapat ditemui di berbagai negara seperti Malaysia, Amerika, dan Arab Saudi.

Harga dan Varian

Harga Kerak Telur bervariasi tergantung pada lokasi penjualan, dengan rentang harga sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000. Penjual tradisional tetap mempertahankan cita rasa asli.

Warisan Kuliner Betawi yang Tetap Hidup

Kerak Telur bukan hanya makanan, tetapi juga warisan kuliner Betawi yang terus hidup dan dinikmati oleh generasi baru.

Kerak Telur tidak hanya sekadar kuliner, tetapi juga cermin dari keberagaman dan kekayaan budaya Betawi yang patut dilestarikan.(***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X