KetikPos.com -- Musik Batanghari Sembilan, dengan penggunaan gitar akustik sebagai instrumen utama, membentuk sebuah wujud seni yang mencerminkan kekayaan budaya Sumatera Selatan.
Perbedaan dalam penyetelan (stem) senar, seperti Senar 6 (enam) dan Senar 4 (empat), memberikan variasi khas pada lagu-lagu Tembang Batanghari Sembilan.
Gitar tunggal menjadi pilar penting dalam mengiringi Tembang Batanghari Sembilan, menyatu dengan vokal manusia dan membentuk kesenian yang sarat makna.
Baca Juga: Irama Batanghari Sembilan, Identik Petikan Gitar Tunggal
Tembang Batanghari Sembilan, sebagai salah satu bentuk kesenian tradisional, mengusung vocal manusia yang harmonis dengan gitar tunggal atau gitar akustik.
Pantun-pantun dalam bahasa daerah menjadi ciri khas, sering kali mengandung nasehat-nasehat keagamaan, nilai-nilai adat istiadat, dan norma-norma sosial.
Namun, Tembang Batanghari Sembilan juga mampu menghadirkan pantun-pantun lucu atau pantun-pantun percintaan, menciptakan keseimbangan antara pesan serius dan hiburan.
Dalam konteks geografis, Batanghari Sembilan, yang merujuk pada Provinsi Sumatera Selatan, mencakup sembilan sungai besar.
Baca Juga: Penggiat Dulmuluk, Randi Putra Ramadan, Main Juga Irama Batanghari Sembilan
Tembang Batanghari Sembilan menjadi salah satu manifestasi seni yang menggambarkan keberagaman dan keindahan budaya di wilayah yang dilalui oleh sungai-sungai tersebut.
Kostum yang digunakan pada pertunjukan Tembang Batanghari Sembilan mencerminkan nilai tradisional.
Pakaian laki-laki melibatkan Telok Belango, Peci Hitam atau Kopiah, Kain Sarung atau Pelekat dengan motif kotak-kotak, serta Cenela sebagai sandal.
Sementara itu, pakaian perempuan melibatkan Baju Kurung, Sanggul Malam, Kain, Cempako, Kalung Tapak Jajo, Antingan, dan Pending.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.