KetikPos.com -- Dengan gaya arsitektur yang menginspirasi dari Palladio, Istana Negara Indonesia memancarkan kemegahan melalui saka-saka bercorak Yunani di eksteriornya.
Terdapat 14 saka dengan laras yang seragam yang menjadi daya tarik utama bagian depan istana.
Serambi istana yang sedikit lebih sempit daripada Istana Merdeka diakses melalui dua anak tangga di sisi kanan dan kiri, dengan bagian depannya yang ditutup oleh pagar balustrada.
Ruang Upacara dan Ruang Jamuan: Dua Balairung Megah
Ruang Upacara:
Ruang ini menjadi tempat penyelenggaraan upacara resmi kenegaraan.
Pada masa Hindia Belanda, Ruang Upacara bahkan difungsikan sebagai ballroom untuk pesta-pesta dansa yang meriah.
Terdapat dua perangkat gamelan Jawa dan Bali di timur dan barat podium, sisi selatan Ruang Upacara.
Auditorium ini dapat menampung hingga seribu hadirin berdiri atau 350 hadirin duduk.
Ruang Jamuan:
Ruang ini berfungsi sebagai tempat untuk jamuan kenegaraan atau acara ramah-tamah setelah upacara.
Dengan kapasitas hingga 150 orang, Ruang Jamuan menciptakan suasana yang intim dan layaknya panggung kehormatan.
Serambi Depan yang Megah dan Ruang Tunggu Tamu
Serambi depan yang menghadap ke Jalan Veteran dapat dicapai melalui anak-anak tangga di kedua sisinya.
Ruang depan menjadi tempat tukar-menukar cenderamata antara dua Kepala Negara sebelum memasuki Ruang Jamuan.
Di dalamnya terdapat tiga kandelabra besar dan sepasang cermin antik, menambah sentuhan kemewahan.
Koridor Eksklusif dan Ruang Khusus