Enam Istana Kepresidenan dengan Keunikan Masing-Masing

KetikPos.com -- Indonesia, dengan keberagaman budayanya, merayakan keindahan sejarahnya melalui enam istana kepresidenan yang tersebar di berbagai wilayah.

Masing-masing istana memiliki jejak sejarah dan seni arsitektur yang memukau.

Mari jelajahi lebih dalam ke dalam cerita dan keunikan setiap istana.

1. Istana Negara: Melihat Jendela Sejarah di Jakarta

Istana Negara, yang berdiri megah di Jalan Veteran, Jakarta, tidak hanya menjadi pusat kegiatan pemerintahan, tetapi juga menyimpan berbagai peristiwa bersejarah.

Awalnya dibangun pada tahun 1796, istana ini menjadi kediaman resmi Gubernur Jenderal Belanda.

Seiring berjalannya waktu, Istana Negara menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa penting, termasuk penandatanganan Persetujuan Linggajati pada tahun 1947.

Kompleks ini, bersama dengan Istana Merdeka, menjadi pusat kegiatan kenegaraan yang menakjubkan.

2. Istana Merdeka: Kisah Pengakuan Kedaulatan

Terletak di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Istana Merdeka memancarkan kemegahan arsitektur kolonial Belanda.

Dibangun pada tahun 1873, istana ini awalnya dikenal dengan berbagai nama, seperti Istana Koningsplein dan Istana Gambir.

Namun, pada tanggal 27 Desember 1949, istana ini menyaksikan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Belanda dan mendapatkan predikat "Merdeka."

Nama Istana Merdeka menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.

3. Istana Cipanas: Pesona Alam yang Sejuk

Berada di kaki Gunung Gede, Istana Cipanas menjadi tempat istirahat yang sejuk dan penuh inspirasi.

Dibangun pada tahun 1742 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, istana ini memadukan corak rumah musim panas Eropa dengan nuansa arsitektur tropis.

Presiden Soekarno sering menggunakan Istana Cipanas untuk mencari inspirasi pidato, menjadikannya tempat yang memiliki makna mendalam.