KetikPos.com - Mencatat pencapaian gemilang, sektor pariwisata Indonesia berhasil mencapai 10,41 juta kunjungan wisatawan mancanegara per November 2023.
Angka ini tidak hanya melebihi target awal sebanyak 8,5 juta orang, melainkan juga mencatat peningkatan luar biasa sebesar 110,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan kebahagiaannya atas prestasi ini.
"Kunjungan wisman ini (November) menggenapkan total kunjungan pada Januari hingga November 2023 sebesar 10,41 juta atau meningkat 110,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkap Menparekraf Sandiaga.
Dominasi kunjungan wisman pada November 2023 terutama berasal dari Malaysia, Singapura, dan Australia.
Lebih menarik lagi, mayoritas kunjungan ini datang dari negara-negara tetangga, menunjukkan ketangguhan sektor pariwisata Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada November 2023 mencapai 60,33 juta perjalanan, mencatat peningkatan sebesar 12,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pulau Jawa tetap menjadi provinsi yang mendominasi perjalanan wisnus, baik sebagai provinsi asal maupun tujuan, dengan 74,25 persen perjalanan berasal dari Pulau Jawa.
Menparekraf Sandiaga menegaskan bahwa secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnus dari Januari–November 2023 mencapai 749,11 juta perjalanan, mencatat kenaikan sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Ini menandai kebangkitan industri pariwisata di atas base sebelum pandemi.
Meskipun prestasi kunjungan wisman sepanjang 2023 sangat menggembirakan, tantangan besar dihadapi pada tahun 2024, terutama dengan adanya proses politik seperti pemilihan presiden dan legislatif.
Keterlibatan semua pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat menghasilkan terobosan untuk meningkatkan industri pariwisata Indonesia.
Pemerintah didorong untuk lebih intensif dalam promosi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Diplomasi luar negeri juga dapat dimaksimalkan untuk memasarkan industri pariwisata Indonesia.
Dengan keterlibatan semua lapisan masyarakat sebagai tenaga pemasar pariwisata Indonesia, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan daya tarik negara ini sebagai destinasi wisata yang premium dan mendatangkan devisa secara signifikan.(***)