Formasi baru band ini terdiri dari Piter Kenn, Iksan (sebelumnya Kun Lung), Carel Simon, Dedi Mantra, dan Victor Eky.
Era Rekaman dan Album Pertama
Pada tahun 1973, kelompok-kelompok musik mulai merekam lagu-lagu mereka sendiri di Indonesia.
Golden Wing ikut serta dalam gelombang ini. Pada tahun 1974, Golden Wing meluncurkan album pertama mereka dengan label Mutiara Palembang.
Album ini mencakup beberapa lagu yang menjadi hit, seperti "Mutiara Palembang," "Di Mana," "Give Me," dan "Hanny."
Album Terakhir dan Pembentukan No Wing
Pada tahun 1975, Golden Wing merilis album terakhir mereka yang berisikan lagu-lagu pop melayu, dengan salah satu destaannya berjudul "Sebambangan."
Setelah itu, Carel Simon bersama isterinya Hera Sofyan dan S. Tarno mendirikan kelompok musik No Wing, yang khusus mengkaji dan merekam lagu-lagu pop daerah Sumatera Selatan.
Melalui perjalanan ini, Golden Wing memberikan kontribusi berharga dalam eksplorasi musik di Palembang dan menciptakan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah musik Indonesia.
Meskipun terbentuk sebagai band pengiring, mereka berhasil tampil sebagai entitas yang mandiri dan berkembang hingga membentuk kelompok musik No Wing.