KetikPos.com -- Rumah Limas, sebuah perwujudan arsitektur tradisional Indonesia yang memukau, menyimpan kekayaan budaya dan kearifan lokal.
Dengan dominasi bahan kayu, lantai berunduk (kekijing), dan atap berbentuk limas, rumah ini menjadi warisan berharga yang merefleksikan kehidupan masyarakat Indonesia.
Rumah Limas tidak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga sebuah karya seni yang memancarkan keunikan budaya.
Lantainya yang berunduk, dikenal sebagai kekijing, menandakan keahlian masyarakat dalam mengolah material alami.
Sentuhan ini memberikan nuansa hangat dan alami pada rumah, sementara atap limas menjadi daya tarik visual yang tak terbantahkan.
Bagian depan Rumah Limas menampilkan dua tangga di sisi kanan dan kiri.
Uniknya, jumlah anak tangga selalu berjumlah ganjil, menambahkan sentuhan simetris yang estetis. Tangga bukan hanya elemen dekoratif, melainkan juga berfungsi praktis.
Di sebelah tangga, terdapat tempayan atau gentong berisi air, digunakan untuk mencuci kaki sebelum memasuki rumah. Suasana ramah dan bersahabat pun tercipta, menggambarkan sifat hangat dan welcoming masyarakat.
Jika Rumah Limas dilengkapi dengan jogan, sejenis beranda, tangga tidak langsung menuju pintu rumah, melainkan mengarah ke jogan.
Jogan berfungsi sebagai penghubung antara pintu rumah dan tempat istirahat yang nyaman di siang dan malam hari.
Hal ini menunjukkan kecerdasan desain rumah tradisional dalam memanfaatkan ruang dengan baik.
Atap Rumah Limas, yang berbentuk piramid terpenggal, menciptakan siluet yang anggun dan mencolok.
Di bagian tengah bubungan, hiasan simbar diapit oleh hiasan menyerupai tanduk kambing sebanyak tiga buah.
Hiasan ini bukan hanya sebagai ornamen, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan artistik yang mendalam.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.