Incang-Incang Pedamaran: Mengupas Keberagaman dan Kekuatan Tradisi Warisan Budaya Takbenda

photo author
DNU
- Rabu, 27 Maret 2024 | 21:17 WIB
incang-incang sastra tutur yang disenandngkan tanpa musi oleh penganyam tikar purun di Pedamaran (instagram @menjagapesanluhur)
incang-incang sastra tutur yang disenandngkan tanpa musi oleh penganyam tikar purun di Pedamaran (instagram @menjagapesanluhur)

Baca Juga: Merayakan Kearifan Betembang Beringin Lubay: Bersenandung di Perahu Kajang Sebagai Panggung Pemulihan Warisan Budaya

Penyampaian incang-incang tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pelajaran dan nilai-nilai kehidupan kepada banyak orang.

Dengan pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda, incang-incang Pedamaran bukan hanya sekadar tradisi, melainkan simbol kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan dengan sungguh-sungguh.

Tradisi ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya Indonesia, tetapi juga menjadi warisan berharga yang harus disampaikan kepada generasi mendatang sebagai bagian dari identitas dan kearifan lokal Sumatera Selatan.

Dengan demikian, incang-incang Pedamaran menjadi bukti nyata keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan mempesona.

 
 
 
 
 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lihat Semua

Terpopuler

X