Eksplorasi Mendalam atas Makna dan Keunikan Masjid Mohammad Cheng Ho di Surabaya dan Palembang

photo author
DNU
- Jumat, 29 Maret 2024 | 18:07 WIB
Masjid Ceng ho Sulsel (tangkapan layar instagram @bahar_koffiekage_street_cafe)
Masjid Ceng ho Sulsel (tangkapan layar instagram @bahar_koffiekage_street_cafe)

Desain arsitekturnya, yang mencerminkan nuansa Tionghoa, ditambah dengan sentuhan unsur Arab dan Palembang, menjadikan masjid ini sebagai tujuan wisata religi yang menarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru.

Kedua masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ikatan sosial, budaya, dan pendidikan dalam masyarakat.

Dengan berbagai kegiatan yang diadakan di dalamnya, mulai dari pengajian hingga kursus bahasa Mandarin, masjid ini berfungsi sebagai pusat kegiatan yang mewadahi kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.

Baca Juga: Tradisi Berbuka Puasa dengan Peca di Masjid Raya Donggala: Menyelami Kelezatan dan Makna Budaya Ramadan

Keunikan arsitektural dan simbolisme yang terkandung di dalamnya menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi komunitas setempat, serta menjadi penanda jati diri yang unik dan khas dari Indonesia yang beragam.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid Mohammad Cheng Ho di Surabaya dan Palembang adalah cerminan dari semangat kebersamaan, toleransi, dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Dengan menjadi titik pertemuan untuk umat Islam Tionghoa, masjid ini menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok dan masyarakat, serta menjadi simbol perpaduan antara keislaman dan kebudayaan Tionghoa.

Baca Juga: Menapak Jejak Sejarah di Kampung Kapitan: Merentas Budaya Tionghoa di Palemban

Dengan memelihara dan merayakan warisan budaya ini, kita dapat terus menghormati dan menghargai keragaman yang menjadi kekayaan Indonesia yang tiada tara.

Masjid Mohammad Cheng Ho, dalam segala kemegahannya, menjadi perwakilan dari semangat persatuan dan keberagaman yang mengalir dalam darah bangsa Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya merangkul perbedaan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan damai.

 
 
 
 
 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lihat Semua

Terpopuler

X