Masjid SMB I Jayo Wikramo: Perwujudan Keagungan Budaya dan Sejarah

photo author
DNU
- Selasa, 9 April 2024 | 06:08 WIB
Reflika Masjid Agung di Museum SMB II Palembang (dok)
Reflika Masjid Agung di Museum SMB II Palembang (dok)

KetikPos.com -- Masjid Agung Palembang, atau kini disebut Masjid SMB Jayo Wikramo dikenal juga sebagai The Great Mosque of Palembang, bukan sekadar sebuah tempat ibadah bagi umat Islam.

Lebih dari itu, ia adalah sebuah monumen yang memancarkan kekayaan budaya dan sejarah yang melimpah di wilayahnya. Menjadi objek wisata religius.

Berdiri megah di tengah kota Palembang, masjid ini menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu dan peradaban yang telah melalui berbagai tahapan.

Baca Juga: Jam Matahari: Artefak Bersejarah di Halaman Masjid Agung Palembang

Pembangunan masjid ini dimulai pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pada tanggal 1 Jumadil Akhir 1151 H (1738 M), yang kemudian diresmikan pemakaiannya pada tanggal 28 Jumadil Awal 1161 H (26 Mei 1748 M).

Awalnya, masjid ini tidak dilengkapi dengan menara. Namun, sepuluh tahun setelah pembangunannya, pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamuddin tahun 1758, sebuah menara megah pun ditambahkan sebagai bagian dari struktur masjid, menambah pesona keindahan dan keagungan masjid.

Arsitektur Masjid Agung Palembang adalah perpaduan yang memukau antara gaya arsitektur Melayu, Tiongkok, dan Eropa.

Baca Juga: Kerajaan Palembang Islam: Mengukir Sejarah Baru di Tanah Sumatera

Gaya arsitektur Nusantara tercermin dalam struktur utama bangunan yang berundak tiga dengan puncak berbentuk limas.

Puncak limas ini dihiasi dengan ukiran bunga tropis yang mempesona, memberikan sentuhan estetika yang memikat.

Di sisi lain, pengaruh Eropa tercermin pada jendela-jendela besar dan tinggi yang memberikan kesan megah dan kokoh.

Baca Juga: Ini Gubernur Sumsel Yang Restorasi Masjid Agung Palembang

Material bangunan seperti marmer dan kaca diimpor langsung dari Eropa, menambahkan sentuhan mewah pada keseluruhan struktur.

Sementara itu, ciri khas arsitektur Tiongkok terlihat pada bagian atas limas, dengan jurai daun simbar yang melengkung, memberikan nuansa eksotis pada keseluruhan bangunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X