Museum Sultan Mahmud Badaruddin II: Menyusuri Jejak Sejarah dan Kebudayaan Kota Palembang

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:22 WIB
Museum SMB II Palembang
Museum SMB II Palembang

 

   - Di tengah gemuruh modernitas dan perkembangan kota Palembang, terdapat sebuah tempat yang menyimpan jejak-jejak masa lalu yang penuh makna, yaitu Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Berdiri megah di tepi Sungai Musi, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Palembang dari masa Kerajaan Sriwijaya hingga era Kesultanan Palembang.

Dibangun antara tahun 1821 hingga 1824, bangunan yang kini menjadi museum ini awalnya merupakan keraton Kesultanan Palembang, yang dikenal sebagai Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo.

Dari Keraton Hingga Museum

Bangunan museum ini memiliki sejarah yang panjang dan berliku. Pada awalnya, Keraton Kuto Kecik adalah pusat pemerintahan Kesultanan Palembang, di mana Sultan Mahmud Badaruddin II dan para pengikutnya mengelola kekuasaan dan menjalankan pemerintahan.

Namun, setelah kedatangan Belanda, bangunan ini diambil alih dan diubah menjadi kediaman resmi Residen Belanda di Palembang, J.L. van Sevenhoven. Transformasi ini mencerminkan dinamika politik yang terjadi di Palembang pada masa itu.

Pasca kemerdekaan Indonesia, bangunan bersejarah ini diresmikan sebagai Museum Sultan Mahmud Badaruddin II untuk menjaga dan memamerkan kekayaan sejarah dan budaya Palembang.

Sejak saat itu, museum ini telah menjadi pusat pelestarian warisan budaya dan sejarah bagi masyarakat Palembang dan pengunjung dari berbagai penjuru.

Menelusuri Koleksi Museum

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menawarkan berbagai koleksi yang menarik dan beragam, yang mencerminkan perkembangan sejarah, budaya, dan seni Palembang. Berikut adalah beberapa koleksi utama yang dapat ditemukan di museum ini:

1. Koleksi Arkeologi
- Berbagai artefak dari zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang, termasuk senjata tradisional, peralatan rumah tangga, dan benda-benda ritus keagamaan.

Artefak-artefak ini memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu dan peran penting Palembang sebagai pusat perdagangan dan kekuatan maritim.

2. Koleksi Etnografi

- Menampilkan kehidupan masyarakat Palembang dari masa ke masa, termasuk pakaian adat, alat musik tradisional, dan peralatan rumah tangga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X