Pantai Plengkung: Surga Selancar yang Dipoles Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

photo author
- Jumat, 21 Juni 2024 | 17:27 WIB
Atlet selancar Indonesia Rio Waida beraksi saat tampil dalam ISA World Surfing Games 2022 Huntington Beach, California, Amerika Serikat, Sabtu (24/9/2022). (ISA Photo/Ben Reed) (ISA Photo/Ben Reed/BEN REED PHOTO)
Atlet selancar Indonesia Rio Waida beraksi saat tampil dalam ISA World Surfing Games 2022 Huntington Beach, California, Amerika Serikat, Sabtu (24/9/2022). (ISA Photo/Ben Reed) (ISA Photo/Ben Reed/BEN REED PHOTO)

 

KetikPos.com - Pantai Plengkung, atau yang lebih dikenal dengan sebutan G-Land, kembali menarik perhatian dunia. Terletak di Taman Nasional Alas Purwo, destinasi wisata ini terkenal dengan ombaknya yang menantang, setara dengan ombak legendaris di Hawaii dan Afrika Selatan.

Tak heran, peselancar dari berbagai belahan dunia sering mengadu adrenalin di sini, menjadikannya salah satu spot selancar terbaik di Asia Tenggara dan termasuk dalam tujuh ombak terbaik di dunia.

Menghadap langsung ke Samudra Hindia, Pantai Plengkung menawarkan ombak yang menakjubkan dengan ketinggian mencapai 4-8 meter dan panjang 2 km.

Ombak di sini dibedakan menjadi tiga tingkatan: kong waves (6-8 meter), speedis waves (5-6 meter), dan many track waves (3-4 meter), yang masing-masing memberikan tantangan tersendiri bagi peselancar pemula hingga profesional.

Puncak gelombang biasanya terjadi antara April hingga Agustus, periode yang ditunggu-tunggu para peselancar.

Tak hanya ombaknya yang memikat, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah melakukan penataan besar-besaran di kawasan ini. Dengan anggaran sebesar Rp9,4 miliar, penataan dilakukan sejak Maret hingga Desember 2022.

Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur pendukung seperti kantor pengelola, pos jaga, toilet publik, sarana kesehatan, dan saluran drainase, serta peningkatan fasilitas wisata seperti jalur pedestrian, area tempat penjemputan peselancar, area viewing deck, ruang terbuka surfing camp, dan gardu pandang.

"Peningkatan infrastruktur adalah langkah awal yang sangat penting untuk pariwisata. Kami ingin memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Pantai Plengkung mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, sehingga mereka ingin kembali lagi," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Penataan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Jawa Timur, khususnya di kawasan Banyuwangi, yang diharapkan dapat mendukung terciptanya kawasan wisata bertaraf internasional.

Dengan fasilitas yang semakin lengkap dan modern, Pantai Plengkung siap menyambut lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk merasakan pesona ombaknya yang tiada duanya.

Sejarah mencatat, Pantai Plengkung telah menjadi tuan rumah berbagai kompetisi selancar internasional bergengsi seperti Quicksilver Pro Surfing Championship pada tahun 1995, 1996, dan 1997, serta Da Hui Pro Surfing World Championship pada tahun 2003.

Dengan penataan terbaru ini, diharapkan lebih banyak lagi acara berskala internasional yang akan digelar di Pantai Plengkung, menjadikannya semakin dikenal di kancah dunia.

Tidak hanya sekadar destinasi selancar, Pantai Plengkung kini berdiri sebagai simbol kemajuan pariwisata Indonesia, siap memukau siapa saja yang berkunjung dengan keindahan alamnya dan fasilitas yang terus berkembang.

Peselancar dunia, wisatawan, dan pencinta alam, mari kita sambut era baru Pantai Plengkung, surga selancar dunia yang kini bersinar lebih terang!(***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X