KetikPos.com – Tower Ampera, salah satu landmark bersejarah di Palembang, tengah menjalani proses revitalisasi yang ambisius.
Proyek ini bertujuan mengubah menara-menara di jembatan Ampera menjadi destinasi wisata utama yang menawarkan pemandangan spektakuler kota Palembang dari ketinggian.
Namun, di balik upaya transformasi ini, muncul sejumlah kontroversi dan keraguan yang menyelimuti proses revitalisasi.
Proyek revitalisasi yang saat ini sedang berlangsung melibatkan pemasangan lift menuju menara, sebuah inovasi yang diharapkan akan mempermudah akses pengunjung.
Inisiatif ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dianggap sebagai langkah penting dalam memodernisasi fasilitas turis di kota ini.
Namun, pelaksanaan proyek ini tidak lepas dari sorotan dan kritik, terutama mengenai proses kajian dan transparansi.
Dr. Dedi Irwanto, MA, seorang sejarawan terkemuka dan akademisi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), menyampaikan pandangannya mengenai revitalisasi ini.
Sebagai seorang yang memiliki latar belakang akademis dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan seorang pengamat sejarah yang berpengalaman, Dr. Irwanto merasa prihatin dengan bagaimana proyek ini dikelola.
“Sejak jembatan Ampera dan menaranya dibangun, mereka telah mengalami beberapa kali renovasi. Namun, renovasi kali ini tampaknya menghadapi sejumlah tantangan. Ada keanehan dalam cara revitalisasi ini dilakukan tanpa kajian yang mendalam dan transparansi yang memadai,” kata Dr. Irwanto.
Menurut Dr. Irwanto, meski ada kelompok kajian yang melibatkan akademisi dan pihak BPK Wilayah VI, proses kajian tersebut tampaknya tidak diikuti dengan tindakan yang konkret.
“Ada grup kajian yang seharusnya membahas proyek ini, tapi sampai sekarang kami belum melihat kajian yang jelas dan detail. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana proyek ini dapat berjalan tanpa kajian yang memadai,” tambahnya.
Meskipun revitalisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik wisata menara Ampera, sejumlah ahli dan akademisi merasa proyek ini dapat berdampak negatif jika tidak diatur dengan baik.
Tanpa kajian yang menyeluruh, ada kekhawatiran bahwa elemen-elemen penting dari nilai sejarah dan arsitektur menara tersebut mungkin diabaikan.
Renovasi bersejarah sering kali memerlukan pendekatan yang hati-hati untuk memastikan bahwa nilai budaya dan historis dari struktur tersebut tidak hilang dalam proses modernisasi.
