KetikPos.com - Soto Banjar, salah satu ikon kuliner Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyimpan sejarah panjang yang menarik.
Hidangan yang kini menjadi favorit di berbagai kalangan ini ternyata memiliki akar yang dalam pada komunitas Tionghoa yang dulu menetap dan berdagang di Banjarmasin.
Pada masa lalu, komunitas Tionghoa yang datang ke Banjarmasin membawa berbagai resep kuliner dari tanah leluhur mereka. Resep-resep ini kemudian mengalami asimilasi dengan budaya lokal, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di daerah tersebut.
Dari sinilah lahir Soto Banjar, hidangan yang kini terkenal dengan kuahnya yang bening dan rasa yang kaya akan rempah.
Berbeda dengan soto di daerah lain yang cenderung menggunakan santan atau kuah kaldu berlemak, Soto Banjar memiliki ciri khas tersendiri dengan kuah beningnya yang dibuat dari campuran rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, kapulaga, dan pala.
Bahan dasar yang digunakan pun menyesuaikan dengan ketersediaan lokal, seperti daging sapi, ayam, atau bahkan kerbau.
Selain kuahnya yang ringan namun kaya rasa, Soto Banjar juga dikenal dengan penyajiannya yang unik. Di dalam semangkuk soto, terdapat potongan ketupat atau nasi, irisan telur rebus, dan perkedel, serta taburan bawang goreng dan daun seledri.
Tidak lupa, sambal khas Banjarmasin yang terbuat dari cabai rawit dan cuka memberikan sentuhan pedas yang menyegarkan.
Hidangan ini awalnya hanya dikenal di kalangan komunitas Tionghoa dan penduduk setempat.
Namun seiring berjalannya waktu, Soto Banjar mulai populer dan menjadi salah satu menu wajib di setiap acara adat, perayaan keluarga, bahkan di berbagai rumah makan dan warung di Banjarmasin.
Popularitas Soto Banjar tidak hanya terbatas di Kalimantan Selatan. Kini, Soto Banjar telah menjadi salah satu kuliner Nusantara yang dikenal luas di berbagai kota besar Indonesia.
Beberapa restoran di luar Banjarmasin bahkan menyajikan Soto Banjar dengan sentuhan modern, namun tetap mempertahankan cita rasa asli yang autentik.
Sejarah panjang dan proses asimilasi yang dialami oleh Soto Banjar mencerminkan bagaimana kuliner dapat menjadi jembatan budaya.
Soto Banjar adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara budaya Tionghoa dan lokal Banjarmasin mampu melahirkan sebuah warisan kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nilai sejarah.