Dukungan Penuh Pangdam II Sriwijaya dalam Revitalisasi Lawang Borotan: Sinergi Sejarah dan Wisata untuk Palembang

photo author
DNU
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:46 WIB
Pada 14 Oktober 2024, Damenta mempresentasikan rencana revitalisasi ini di markas Kodam II Sriwijaya, di hadapan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, serta jajaran militer lainnya. (dok)
Pada 14 Oktober 2024, Damenta mempresentasikan rencana revitalisasi ini di markas Kodam II Sriwijaya, di hadapan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, serta jajaran militer lainnya. (dok)

KetikPos.com -- Pemerintah Kota Palembang, di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Ucok Abdulrauf Damenta, mengusung rencana besar untuk mengembangkan Lawang Borotan sebagai destinasi wisata utama.

Pada 14 Oktober 2024, Damenta mempresentasikan rencana revitalisasi ini di markas Kodam II Sriwijaya, di hadapan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, serta jajaran militer lainnya.

Dukungan dari Kodam II Sriwijaya menjadi salah satu elemen kunci dalam pelaksanaan program ini, terutama karena wilayah Benteng Kuto Besak (BKB), tempat Lawang Borotan berada, menyimpan nilai sejarah yang erat dengan militer dan perjuangan bangsa.

Revitalisasi Lawang Borotan: Adonan Wisata dan Sejarah

Lawang Borotan, yang dahulu merupakan salah satu pintu utama BKB, memiliki makna historis sebagai titik penting dalam pertahanan Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II).

Dengan ketinggian 7 meter dan lebar 6 meter, konstruksi ini terbuat dari batu bata dan kapur tanpa rangka besi, dan berfungsi sebagai gerbang belakang benteng di masa kejayaannya.

Pemkot Palembang kini berencana merevitalisasi pintu bersejarah ini, bukan hanya untuk melestarikan peninggalan masa lalu, tetapi juga untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai pusat wisata dan budaya.

Damenta menjelaskan bahwa revitalisasi ini meliputi beberapa langkah awal, seperti penataan sisi luar Lawang Borotan, yang akan diubah menjadi sentra UMKM, wisata malam, dan area parkir yang lebih rapi.

Semua ini ditargetkan selesai menjelang perayaan Tahun Baru. Program jangka pendek ini juga akan diwarnai dengan atraksi teatrikal yang mengangkat kisah SMB II dan Perang 5 Hari 5 Malam, sebuah episode bersejarah yang menjadi simbol perlawanan Palembang terhadap kolonialisme Belanda.

Dukungan Pangdam II Sriwijaya: Kolaborasi Militer dan Pemerintah

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, memberikan apresiasi tinggi terhadap rencana Pemerintah Kota Palembang.

Ia menekankan bahwa revitalisasi Lawang Borotan dan kawasan BKB sejalan dengan upaya melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, di mana BKB dan Lawang Borotan merupakan simbol penting.

Pangdam menegaskan bahwa Kodam II Sriwijaya siap mendukung penuh program ini, baik dalam hal logistik maupun kolaborasi langsung, karena sebagian aset di kawasan BKB juga berada dalam pengelolaan Kodam.

Menurut Pangdam, proyek ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak ekonomi dan budaya yang luas. Ia menyebutkan bahwa kawasan wisata yang dikembangkan secara terpadu, seperti Lawang Borotan, harus mampu menciptakan multiplier effect, yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X