Salah satu momen paling berkesan dalam pertunjukan ini adalah ketika para dalang muncul di akhir acara, membiarkan penonton melihat siapa saja yang selama ini bersembunyi di balik layar dan menggerakkan boneka-boneka itu dengan tangan terampil mereka.
Mereka rela berbasah-basahan di kolam selama 1,5 jam demi memberikan hiburan terbaik kepada penonton.
Penonton dari seluruh dunia selalu mengagumi pertunjukan ini, yang tidak hanya menyuguhkan hiburan visual tetapi juga memperkenalkan budaya dan nilai-nilai tradisional Vietnam.
Pertunjukan ini menjadi pengingat bahwa seni teater tradisional seperti water puppet show dan wayang golek Vietnam bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya yang harus dilestarikan.
Penutup yang Megah dengan Tarian Hewan Sakral
Pertunjukan biasanya ditutup dengan tarian empat hewan sakral: naga, phoenix, kura-kura, dan flamingo. Hewan-hewan ini dalam budaya Vietnam melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keberuntungan.
Gerakan mereka yang lincah di atas air menciptakan pemandangan megah yang memukau semua penonton.
Baca Juga: Wayang Palembang, Hidup Segan Mati Tak Mau
Dengan perpaduan antara musik, tari, dan boneka yang bergerak di atas air, water puppet show tidak diragukan lagi menjadi salah satu daya tarik wisata yang wajib ditonton di Vietnam.
Ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan seni tradisional yang kaya akan sejarah dan budaya, yang tetap hidup dan berkembang hingga hari ini.
