KetikPos.com--Kota Palembang, kota tertua di Indonesia, siap memikat dunia dengan peluncuran resmi "Calendar of Charming Event Palembang 2025."
Dinas Pariwisata Kota Palembang, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, meluncurkan kalender pariwisata ini di Hotel Zuri Palembang, Senin (4/11/2024), dalam sebuah acara yang dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, A. Damenta.
Agenda ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kota sebagai destinasi wisata global, mengundang lebih banyak kunjungan domestik maupun internasional sepanjang tahun 2025.
Pj Wali Kota Palembang, A. Damenta, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Palembang telah pulih secara signifikan pasca-pandemi.
Kunjungan wisatawan melonjak lebih dari 35% pada 2023 dibanding tahun sebelumnya, mencapai 2.011.058 kunjungan. Pada 2024, jumlah ini terus meningkat dengan 1.533.584 kunjungan hingga September, yang diprediksi akan terus bertambah.
Selain menaikkan angka wisatawan, geliat pariwisata ini turut berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari pajak hotel, restoran, hiburan, dan reklame, mencapai lebih dari Rp344 miliar pada 2023.
Keajaiban Wisata 2025 dalam 143 Acara Spesial
Kepala Dinas Pariwisata, Sulaiman Amin, menambahkan bahwa rangkaian acara tahun 2025 yang bertema Event Kito Galo dirancang untuk merangkul kekayaan budaya dan memperkuat sinergi antar-pihak dalam menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Dengan 143 acara sepanjang tahun, "Charming Events of Palembang" menghadirkan perpaduan acara budaya, kuliner, olahraga, hingga hiburan. Setiap bulan menawarkan suguhan menarik, seperti:
Januari: Festival Kuliner Lemak Nian, Sumsel Wedding Expo, dan Pertempuran 5 Hari 5 Malam
Februari: Cap Go Meh Pulau Kemaro, Ziarah Qubro, dan Chinese New Year Expo
Maret: Festival Ramadhan, Siguntang Women Festival, dan Lomba Menyanyi Lagu Religi
April: Hari Tari Sedunia, Jumpa Museum "Semalam di Kapal Sriwijaya", dan Palembang Open Drum Marching Band
Mei: Festival Palembang Darussalam, 14th Asian Tourism Forum (ATF), dan Sriwijaya Expo