Bekarang Iwak: Merayakan Kebersamaan dalam Tradisi Menangkap Ikan di Palembang

photo author
DNU
- Rabu, 6 November 2024 | 11:02 WIB
Bekarang ikan (dok)
Bekarang ikan (dok)

KetikPos.com – Di tengah pesona Kota Palembang yang kaya akan budaya, terdapat sebuah tradisi unik yang telah dipertahankan selama berabad-abad, yaitu Bekarang Iwak. Tradisi ini bukan sekadar acara menangkap ikan biasa, melainkan sebuah bentuk syukur kepada alam yang sarat dengan makna kebersamaan, gotong royong, dan pelestarian lingkungan. Setiap tahun, warga Kecamatan Gandus, Palembang, berkumpul untuk merayakan Bekarang Iwak, sebuah upacara adat yang menjadi simbol kekuatan solidaritas masyarakat lokal.

Asal Usul dan Makna Tradisi

Bekarang Iwak berasal dari dua kata dalam bahasa Palembang, yaitu "Bekarang" yang berarti menangkap, dan "Iwak" yang berarti ikan. Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dan selalu dilakukan di sungai-sungai besar di kawasan Gandus, yang dikenal dengan aliran Sungai Musi. Upacara ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah serta sebagai ungkapan terima kasih kepada alam dan Tuhan atas rezeki yang diberikan. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk menjaga kelestarian alam, terutama sungai sebagai sumber kehidupan warga setempat.

Proses Tradisi Bekarang Iwak

Pada hari yang telah ditentukan, seluruh warga, dari yang muda hingga yang tua, berbondong-bondong menuju sungai. Tidak ada batasan usia, setiap anggota masyarakat dilibatkan dalam acara ini. Para peserta membawa berbagai peralatan sederhana seperti jaring ikan, serok, dan keranjang untuk menampung ikan. Pada saat Bekarang Iwak dimulai, para peserta dengan penuh semangat saling bekerja sama menangkap ikan.

Mereka tidak hanya menangkap ikan untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan bersama. Ikan-ikan yang berhasil ditangkap dibagi secara merata. Namun, ikan-ikan yang lebih besar biasanya akan dikumpulkan oleh pemangku adat untuk dijual. Hasil penjualan ikan tersebut digunakan untuk mendanai berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk perbaikan infrastruktur desa seperti jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya. Ini menunjukkan bagaimana Bekarang Iwak berfungsi sebagai alat penguatan ekonomi komunitas, di mana keuntungan dari hasil alam kembali digunakan untuk pembangunan daerah.

Mengedepankan Kelestarian Alam dan Pendidikan Lingkungan

Meskipun Bekarang Iwak mengedepankan semangat menangkap ikan, tradisi ini juga mengandung pesan penting mengenai kelestarian alam. Masyarakat diajarkan untuk tidak menangkap ikan secara sembarangan atau berlebihan.

Konsep tangkap ikan yang bijaksana diperkenalkan melalui tradisi ini, dengan harapan bahwa keseimbangan ekosistem sungai tetap terjaga. Pendekatan ini sejalan dengan visi untuk menjaga keberlanjutan alam, di mana sumber daya alam dimanfaatkan dengan cara yang adil dan tidak merusak lingkungan.

Selain itu, acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan alam dan menjaga kelestarian sungai, yang menjadi salah satu sumber kehidupan utama bagi masyarakat Gandus.

Kebersamaan dalam Beragam Bentuk

Tidak hanya sebagai acara menangkap ikan, Bekarang Iwak juga menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antarwarga. Kebersamaan yang tercipta di sungai menjadi kekuatan utama yang membuat tradisi ini begitu istimewa.

Selama acara, warga saling berinteraksi, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan dalam suasana yang penuh kehangatan. Ada ikatan emosional yang kuat di antara mereka, yang menjadikan acara ini lebih dari sekadar acara adat.

Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X