Foto: Tempoyak/(instagram/@diva_ratugobas27dangdut)
Kuliner - Tempoyak adalah salah satu makanan khas Sumatera Selatan yang terkenal dengan cita rasa asam serta aroma durian yang khas.
Terbuat dari fermentasi durian, tempoyak biasa dijadikan sebagai sambal atau bahan dasar untuk berbagai olahan masakan, seperti pepes ikan.
Meskipun bagi sebagian orang aroma tempoyak terbilang cukup kuat, namun bagi masyarakat Sumatera Selatan, tempoyak adalah lauk pendamping yang digemari dan dapat dinikmati dengan nasi panas serta kerupuk.
Tempoyak sudah lama dikenal sebagai bagian dari tradisi kuliner Sumatera Selatan dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Proses pembuatan tempoyak dimulai dengan memilih durian matang yang diambil dagingnya, kemudian difermentasi selama beberapa hari hingga menghasilkan rasa asam.
Fermentasi ini terjadi secara alami karena kandungan gula dalam durian yang tinggi, yang kemudian diubah oleh bakteri menjadi asam.
Proses fermentasi memberikan rasa dan aroma unik pada tempoyak.
Bagi masyarakat setempat, tempoyak yang baik adalah tempoyak yang telah difermentasi selama beberapa hari, sehingga memiliki aroma kuat dan tekstur yang lembut.
Tempoyak sering digunakan sebagai bahan utama dalam masakan khas Sumatera Selatan, seperti pepes ikan patin dengan sambal tempoyak.
Dalam hidangan ini, tempoyak dicampur dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan serai, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang.
Kombinasi antara tempoyak yang asam dan bumbu pedas menciptakan cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Selain pepes, tempoyak juga bisa dijadikan sambal pelengkap untuk makan nasi.