Sawahlunto: Kota Tua Bersejarah dengan Pesona yang Tak Terlupakan

photo author
DNU
- Minggu, 24 November 2024 | 09:30 WIB
Dulunya dikenal sebagai pusat tambang batubara peninggalan Belanda, kota ini kini menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh daya tarik, menjadikannya salah satu kota tua terbaik di Indonesia. (instagram/@kotasawahlunto)
Dulunya dikenal sebagai pusat tambang batubara peninggalan Belanda, kota ini kini menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh daya tarik, menjadikannya salah satu kota tua terbaik di Indonesia. (instagram/@kotasawahlunto)

KetikPos.com --Sawahlunto, sebuah kota kecil di Sumatera Barat, memancarkan keindahan sejarah dan budaya yang memikat hati.

Dulunya dikenal sebagai pusat tambang batubara peninggalan Belanda, kota ini kini menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh daya tarik, menjadikannya salah satu kota tua terbaik di Indonesia.

Dari Kota Tambang ke Kota Wisata Bersejarah

Terletak sekitar 95 kilometer di timur laut Kota Padang, Sawahlunto dikelilingi oleh keindahan alam tiga kabupaten: Tanah Datar, Solok, dan Sijunjung.

Dengan luas wilayah 273,45 km² dan populasi lebih dari 54.000 jiwa, Sawahlunto menawarkan perjalanan lintas waktu melalui bangunan kuno yang masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu masa kejayaannya.

Didirikan pada tahun 1888 oleh kolonial Belanda, Sawahlunto dulu merupakan salah satu penghasil batubara terbesar di Nusantara.

Setelah tambang berhenti beroperasi, kota ini sempat meredup. Namun, melalui upaya pelestarian yang luar biasa, Sawahlunto kini kembali bersinar sebagai destinasi wisata sejarah yang unik dan mengesankan.

Menelusuri Warisan Kolonial yang Memukau

Keunikan Sawahlunto terletak pada berbagai peninggalan kolonial yang kini menjadi magnet wisata. Berikut adalah beberapa lokasi yang tak boleh dilewatkan:

Museum Goedang Ransoem
Bekas dapur umum untuk pekerja tambang ini kini menjadi museum yang memamerkan artefak dan cerita kehidupan masa kolonial.

Museum Kereta Api Sawahlunto
Rumah bagi lokomotif uap kuno, termasuk Mak Itam yang legendaris. Museum ini menghidupkan kembali kenangan akan jalur kereta yang digunakan untuk mengangkut batubara.

Lubang Tambang Mbah Soero
Tambang batubara bawah tanah yang kini dibuka untuk wisata edukasi, menawarkan pengalaman menyusuri lorong tambang dan mengenal lebih jauh sejarah kota ini.

Kawasan Kota Tua Sawahlunto
Dipenuhi bangunan bergaya arsitektur Eropa seperti kantor tambang, gereja, dan rumah pejabat, kawasan ini menawarkan pesona khas kota tua yang mengundang decak kagum.

Keberagaman Budaya dalam Harmoni

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X