KetikPos.com--Peluncuran Calendar of Event (CoE) 2025 Provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung megah di Griya Agung, Palembang, Jumat (06/12/2024), menjadi perhatian publik tidak hanya karena kemegahan acaranya, tetapi juga kritik terhadap penggunaan bahasa asing dalam acara tersebut.
Ketua Dewan Kesenian Palembang, M. Nasir, menyayangkan penggunaan bahasa asing di acara resmi pemerintah daerah ini. Menurutnya, hal ini melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam UU No. 24 Tahun 2009 dan Perpres No. 63 Tahun 2019 yang mengharuskan penggunaan bahasa Indonesia dalam acara yang digelar di dalam negeri.
"Aturan yang ada dilanggar oleh pemerintah sendiri. Ini tidak memberikan contoh yang baik dalam penggunaan bahasa Indonesia," ujar Nasir.
Sebagai perbandingan, Nasir memuji langkah Pj Wali Kota Palembang, Dr. Ucok Abdurrauf Damenta, yang menggunakan bahasa Indonesia dalam Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024. "Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk pelaksanaan even serupa di daerah lain," tambahnya.
Destinasi Unggulan dan Rekor 271 Event di Tahun 2025
Dalam peluncuran CoE 2025, Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyoroti pariwisata sebagai sektor strategis untuk mendorong perekonomian masyarakat. "Pariwisata memberikan multiplier effect yang sangat tinggi, seperti peningkatan okupansi hotel dan mobilitas transportasi, sehingga ekonomi masyarakat meningkat secara langsung," ujarnya.
Sumsel kini memiliki 1.072 daya tarik wisata, termasuk tujuh destinasi unggulan, yaitu:
1. Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang
2. Danau Ranau, OKU Selatan
3. Goa Putri, OKU
4. Gunung Dempo, Pagar Alam
5. Air Terjun Temam, Lubuk Linggau
6. Danau Ulak Lia, Musi Banyuasin