KetikPos.com– Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tahunan bertempat di Guns Café. Dengan tema besar "Maju Kesenian, Maju Peradaban", acara ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mendukung pemajuan seni dan budaya sebagai pondasi peradaban.
Semangat Dukungan dari Pemerintah
Rapat ini dibuka secara resmi oleh Pandji Tjahjanto, Staf Ahli Bidang Pemerintah, Politik, dan Hukum, yang mewakili Penjabat Gubernur Sumatera Selatan . Dalam sambutannya, Pandji menyatakan komitmen pemerintah untuk mendukung program kerja DKSS:
"Kesenian bukan hanya soal estetika, tetapi juga medium membangun peradaban. Kami sangat mengapresiasi langkah DKSS dalam menginisiasi sinergi ini. Pemerintah Provinsi akan terus menyambungkan DKSS dengan OPD dan instansi terkait, memastikan tugas dan fungsi masing-masing berjalan selaras untuk kemajuan bersama."
Pandji juga menegaskan bahwa seni memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas daerah dan meningkatkan daya saing budaya lokal di tingkat nasional hingga global.
Tahun Pertama, Langkah Besar
Ketua DKSS, Iqbal Rudianto, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan momen penting dalam sejarah organisasi DKSS. Sebagai pengurus yang baru menjalankan program kerja di tahun pertama, ia menekankan perlunya sinergi dengan berbagai pihak.
"Kami sangat bersyukur dapat memulai langkah awal ini dengan koordinasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait. Kesenian Sumatera Selatan membutuhkan dukungan kolektif agar dapat berkembang pesat, tidak hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai elemen penting dalam kehidupan masyarakat modern," jelas Iqbal.
Sorotan Utama: Strategi Pemajuan Kesenian
Dalam diskusi yang berlangsung sepanjang rapat, beberapa strategi kunci dirumuskan:
1. Pemetaan dan Pelestarian Seni Tradisional
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan seni tradisional yang terancam punah.
Memberikan pelatihan kepada generasi muda untuk menjaga keberlangsungan seni lokal.
2. Pembangunan Infrastruktur Kesenian
Perencanaan pembangunan pusat kesenian yang representatif di tingkat provinsi.