Pertempuran Lima Hari Lima Malam Palembang: Perjuangan yang Terus Dikenang dan Dibesarkan

photo author
DNU
- Minggu, 29 Desember 2024 | 06:21 WIB
Ketua Panitia P5H5M, Vebri Alintani (Dok)
Ketua Panitia P5H5M, Vebri Alintani (Dok)

 

KetikPos.com --Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M) yang keempat di Palembang resmi dimulai dengan semangat kolaborasi yang luar biasa, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, komunitas, dan masyarakat yang antusias.

Tahun ini dibuka Sabtu (28/12/2024) di Gedung Kesenian Palembang, Jalan Bari Palembang. Dan ditutup pada 1 Januari 2025 yang merupakan puncak peringatan. 

Tahun ini P5M5M dibuka Sabtu (28/12/2024) di Gedung Kesenian Palembang, Jalan Bari Palembang. Dan ditutup pada 1 Januari 2025 yang merupakan puncak peringatan.
Tahun ini P5M5M dibuka Sabtu (28/12/2024) di Gedung Kesenian Palembang, Jalan Bari Palembang. Dan ditutup pada 1 Januari 2025 yang merupakan puncak peringatan. (Dok)

Karena memang, P5H5M meletus per 1 Januari 1947.

Acara ini, yang bertujuan membangkitkan kembali semangat perjuangan rakyat Palembang, semakin diperkuat oleh kehadiran Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, serta para budayawan, sejarawan, dan komunitas dari berbagai bidang.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Berpengaruh
Hadir juga diantaranya  Ketua Pelaksana P5H5M Vebri Al Lintani, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Affan Prapanca, Konten Kreator Palembang Mang Dayat, budayawan, seniman kota Palembang , Ketua DKSS Iqbal Rudianto, Ketua DKP terpilih M Nasir, Sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji, perwakilan Ajendam II Sriwijaya,, Iwan Darmawan dari Komunitas Jeep,   Pemilik Bakso Granat Mas Azis (BGMA), Abdul Azis,   Komunitas Ontel dan semua pihak , komunitas yang terlibat kegiatan tersebut.

Dukungan dari lembaga militer juga terlihat dengan hadirnya perwakilan Dandim Palembang, Ajendam II Sriwijaya, dan Legiun Veteran Sumsel, yang menunjukkan solidaritas antara elemen masyarakat sipil dan militer dalam memperingati perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan.

Beragam Kegiatan Perjuangan dan Seni Budaya

Ketua Pelaksana Vebri Al Lintani menjelaskan bahwa acara tahun ini menampilkan berbagai kegiatan yang menggugah semangat nasionalisme, di antaranya:

Pameran foto dan barang antik, menampilkan memorabilia perjuangan.

Lomba puisi, fashion, dan menyanyi, dengan tema perjuangan.

Diskusi sejarah dan budaya, menggali lebih dalam makna pertempuran ini.

Nonton bareng film dokumenter, menghadirkan kisah heroik Pertempuran Lima Hari Lima Malam.

Pada hari puncak (1 Januari 2025), masyarakat akan disuguhkan:

Pawai kendaraan, termasuk kendaraan antik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X