Pertempuran Lima Hari Lima Malam Palembang: Setara Bandung Lautan Api dan Surabaya, Bangkitkan Kebanggaan Nasional

photo author
DNU
- Minggu, 29 Desember 2024 | 06:37 WIB
Palembang kembali menggema dengan semangat perjuangan melalui peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M), yang resmi dibuka oleh  Pj Wali Kota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu (28/12/2024)  (Dok)
Palembang kembali menggema dengan semangat perjuangan melalui peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam (P5H5M), yang resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu (28/12/2024) (Dok)

Selain itu, acara P5H5M melibatkan lebih dari 50 komunitas dengan berbagai kegiatan seperti pameran foto, lomba seni, diskusi sejarah, hingga pawai kendaraan antik.

Semuanya dilakukan dengan semangat swadaya dan dukungan donatur, membuktikan bahwa penghormatan terhadap sejarah adalah tanggung jawab bersama.

Melampaui Sekadar Peringatan: Membangun Identitas Kota

Cheka juga menekankan bahwa Palembang harus memanfaatkan peristiwa ini untuk membangun identitas baru sebagai kota yang tidak hanya kaya sejarah, tetapi juga inovatif.

Peluncuran Musi Cruise pada 1 Januari 2025 menjadi salah satu langkah untuk mengintegrasikan sejarah dengan pariwisata.

“Kita harus membesarkan Pertempuran Lima Hari Lima Malam melebihi Peristiwa 10 November atau Ambarawa. Ini adalah golden moment yang hanya dimiliki Palembang, dan tugas kita adalah menjadikannya daya tarik nasional yang membawa kebanggaan bagi semua,” tambahnya.

Palembang Bangkit, Sejarah Hidup Kembali

Pertempuran Lima Hari Lima Malam bukan sekadar cerita masa lalu, tetapi simbol keberanian, persatuan, dan semangat pantang menyerah rakyat Palembang.

Dengan berbagai langkah kreatif dan kolaborasi, Palembang siap mengukir ulang sejarah, membawa pertempuran ini ke panggung nasional, dan menjadikannya inspirasi untuk masa depan.

Palembang telah bangkit. Dengan sejarah sebagai fondasi, kota ini siap menjadi pusat perhatian nasional, setara dengan ikon-ikon perjuangan lainnya di Indonesia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X